Minimarket-UKM Harus Saling Untung
A
A
A
JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menyatakan tidak memolemikkan keberadaan minimarket dengan toko-toko kecil.
Keberadaan minimarket justru harus menjadi simbiosis yang saling menguntungkan. “Kita tidak pernah memolemikkan antara toko kelontong dan minimarket. Itu konsep yang salah,” kata Basuki di Jakarta akhir pekan lalu. Basuki yang biasa disapa Ahok ini mengatakan, dari laporan Nielsen, 2,6 juta pertumbuhan toko-toko kelontong yang baru dibanding ritel modern cuma 33.000.
Ini akan menguntungkan bila barang yang dijual 90% berasal dari produksi lokal untuk mendorong pertumbuhan manufaktur. “Ini pasarnya bisa USD10 miliar tumbuh. Kita jangan mau dibodohi orang seolah-olah minimarket enggak boleh,” ujar Ahok. Ahok menilai minimarket sudah merupakan perkembangan gaya hidup di kota seperti Jakarta.
“Kayak sekarang kamu masih mau enggak duduk di closet yang jongkok? Orang sudah beralih ke yang duduk. Balik ke jongkok yasudah gemetar kamu,” ungkap Ahok. PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk, pengelola jaringan ritel Alfamart, mengklaim lebih dari 90% produk yang dijual di jaringan tokonya merupakan produk lokal.
“Dari total 4.000 produk yang dijual di toko Alfamart 96% merupakan produk lokal. Perusahaan didukung oleh 500 pemasok dan prinsipal yang merupakan perusahaan nasional sebagai pemegang merek dagang,” ungkap Corporate Communication General Manager Alfamart Nur Rachman dalam keterangan tertulisnya kemarin. Perusahaan juga membantu pelaku UKM untuk menjual produknya di toko Alfamart.
“Produk UKM yang memenuhi standar bisa dijual di toko Alfamart. Ini dilakukan untuk mendorong UKM dalam memasarkan produk dan meningkatkan penjualan produk lokal,” tambah Nur.
Oktiani endarwati
Keberadaan minimarket justru harus menjadi simbiosis yang saling menguntungkan. “Kita tidak pernah memolemikkan antara toko kelontong dan minimarket. Itu konsep yang salah,” kata Basuki di Jakarta akhir pekan lalu. Basuki yang biasa disapa Ahok ini mengatakan, dari laporan Nielsen, 2,6 juta pertumbuhan toko-toko kelontong yang baru dibanding ritel modern cuma 33.000.
Ini akan menguntungkan bila barang yang dijual 90% berasal dari produksi lokal untuk mendorong pertumbuhan manufaktur. “Ini pasarnya bisa USD10 miliar tumbuh. Kita jangan mau dibodohi orang seolah-olah minimarket enggak boleh,” ujar Ahok. Ahok menilai minimarket sudah merupakan perkembangan gaya hidup di kota seperti Jakarta.
“Kayak sekarang kamu masih mau enggak duduk di closet yang jongkok? Orang sudah beralih ke yang duduk. Balik ke jongkok yasudah gemetar kamu,” ungkap Ahok. PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk, pengelola jaringan ritel Alfamart, mengklaim lebih dari 90% produk yang dijual di jaringan tokonya merupakan produk lokal.
“Dari total 4.000 produk yang dijual di toko Alfamart 96% merupakan produk lokal. Perusahaan didukung oleh 500 pemasok dan prinsipal yang merupakan perusahaan nasional sebagai pemegang merek dagang,” ungkap Corporate Communication General Manager Alfamart Nur Rachman dalam keterangan tertulisnya kemarin. Perusahaan juga membantu pelaku UKM untuk menjual produknya di toko Alfamart.
“Produk UKM yang memenuhi standar bisa dijual di toko Alfamart. Ini dilakukan untuk mendorong UKM dalam memasarkan produk dan meningkatkan penjualan produk lokal,” tambah Nur.
Oktiani endarwati
(ars)