Apakah Anda Entrepreneur atau Wantrepreneur?
A
A
A
SEMUA orang berhak menyebut dirinya sebagai pengusaha. Mereka mengejar kemuliaan dan berusaha masuk daftar kisah sukses berikutnya.
Namun, kebenaran yang ada saat ini adalah ratusan bahkan ribuan calon pengusaha berpikir mereka memiliki ide, tetapi tidak pernah berhasil memasukkannya ke dalam tindakan dan pertumbuhan bisnis yang sukses. Orang-orang ini disebut "wantrepreneur".
Ada banyak karakteristik kunci yang memisahkan entrepreneur dari wantrepreneur. Namun dikutip dari situs Entrepreneur, secara garis besar ada tiga sifat yang paling umum, yaitu:
1. Kecintaan terhadap bisnis
Anda mendengar begitu banyak pengusaha mengatakan, Anda harus bergairah dengan bisnis. Tetapi jarang Anda dengar mereka mengatakan bergairahlah terhadap bisnis secara keseluruhan.
Pergeseran kecil dalam bahasa, tapi perbedaan besar bagaimana Anda memainkan permainan bisnis. Mereka yang telah mencapai keberhasilan jarang bergairah dengan satu industri tertentu. Mereka bergairah dengan mencari banyak bisnis.
Untuk menumbuhkan ide dari konsepsi sukses dan perkembangan bisnis, Anda perlu meyakinkan investor, pelanggan, mitra dan karyawan untuk percaya pada Anda dan visi Anda. Jika Anda tidak 100% keyakinan dan bergairah terhadap produk atau jasa Anda, mengapa harus orang lain tidak seperti itu?
Jika Anda memiliki semua uang dan waktu di dunia, apakah dedikasikan untuk mengembangkan bisnis? Jika jawabannya tidak, berhenti sekarang. Anda akan menghemat banyak waktu, uang dan stres.
Sebagai gambaran, pengusaha sejati didorong oleh semangat mereka dan kecintaan untuk bisnis, sedangkan wantrepreneurs didorong oleh gagasan menjadi seorang pengusaha.
2. Mengambil tindakan besar
Jangan khawatir jika Anda berpikir tidak siap. Anda akan belajar lebih banyak dengan melakukan apa yang pernah Anda baca dalam sebuah buku.
Namun, buku yang tidak dapat mempersiapkan Anda untuk setiap skenario usaha tidak melayani tujuan tepat dan visi apa yang Anda inginkan.
Entreprenur selalu melakukan apa yang mereka katakan dan mereka akan lakukan. Sedangkan wantrepreneur berbicara tentang hal ini, tetapi tidak pernah benar-benar memulai. Jangan biarkan diri Anda lumpuh oleh informasi, ambilah tindakan besar.
3. Pengorbanan
Wantrepreneur memiliki visi ideal, bagaimana rasanya menjadi seorang pengusaha. Mereka mungkin melihatnya sebagai cara tercepat menjadi kaya atau kemampuan mengatur waktu sendiri dan menjadi bos sendiri, serta tidak perlu menjawab kepada siapa pun.
Tapi ingat, tidak menjawab kepada siapa pun berarti Anda harus sangat disiplin dan keras pada diri sendiri daripada bos yang pernah Anda miliki di masa lalu. Mengatur jam sendiri, berarti Anda akan bekerja lebih awal. Karena Anda akan dipenuhi ide-ide, tugas dan proyek-proyek yang perlu untuk dilakukan.
Entrepreneur menggunakan keuntungan dari keberhasilan mereka sendiri. Waktu berjam-jam mereka butuhkan untuk bekerja mewujudkan, memahami dan melihat kesuksesan, sebelum sukses berada dalam kamus.
Namun, kebenaran yang ada saat ini adalah ratusan bahkan ribuan calon pengusaha berpikir mereka memiliki ide, tetapi tidak pernah berhasil memasukkannya ke dalam tindakan dan pertumbuhan bisnis yang sukses. Orang-orang ini disebut "wantrepreneur".
Ada banyak karakteristik kunci yang memisahkan entrepreneur dari wantrepreneur. Namun dikutip dari situs Entrepreneur, secara garis besar ada tiga sifat yang paling umum, yaitu:
1. Kecintaan terhadap bisnis
Anda mendengar begitu banyak pengusaha mengatakan, Anda harus bergairah dengan bisnis. Tetapi jarang Anda dengar mereka mengatakan bergairahlah terhadap bisnis secara keseluruhan.
Pergeseran kecil dalam bahasa, tapi perbedaan besar bagaimana Anda memainkan permainan bisnis. Mereka yang telah mencapai keberhasilan jarang bergairah dengan satu industri tertentu. Mereka bergairah dengan mencari banyak bisnis.
Untuk menumbuhkan ide dari konsepsi sukses dan perkembangan bisnis, Anda perlu meyakinkan investor, pelanggan, mitra dan karyawan untuk percaya pada Anda dan visi Anda. Jika Anda tidak 100% keyakinan dan bergairah terhadap produk atau jasa Anda, mengapa harus orang lain tidak seperti itu?
Jika Anda memiliki semua uang dan waktu di dunia, apakah dedikasikan untuk mengembangkan bisnis? Jika jawabannya tidak, berhenti sekarang. Anda akan menghemat banyak waktu, uang dan stres.
Sebagai gambaran, pengusaha sejati didorong oleh semangat mereka dan kecintaan untuk bisnis, sedangkan wantrepreneurs didorong oleh gagasan menjadi seorang pengusaha.
2. Mengambil tindakan besar
Jangan khawatir jika Anda berpikir tidak siap. Anda akan belajar lebih banyak dengan melakukan apa yang pernah Anda baca dalam sebuah buku.
Namun, buku yang tidak dapat mempersiapkan Anda untuk setiap skenario usaha tidak melayani tujuan tepat dan visi apa yang Anda inginkan.
Entreprenur selalu melakukan apa yang mereka katakan dan mereka akan lakukan. Sedangkan wantrepreneur berbicara tentang hal ini, tetapi tidak pernah benar-benar memulai. Jangan biarkan diri Anda lumpuh oleh informasi, ambilah tindakan besar.
3. Pengorbanan
Wantrepreneur memiliki visi ideal, bagaimana rasanya menjadi seorang pengusaha. Mereka mungkin melihatnya sebagai cara tercepat menjadi kaya atau kemampuan mengatur waktu sendiri dan menjadi bos sendiri, serta tidak perlu menjawab kepada siapa pun.
Tapi ingat, tidak menjawab kepada siapa pun berarti Anda harus sangat disiplin dan keras pada diri sendiri daripada bos yang pernah Anda miliki di masa lalu. Mengatur jam sendiri, berarti Anda akan bekerja lebih awal. Karena Anda akan dipenuhi ide-ide, tugas dan proyek-proyek yang perlu untuk dilakukan.
Entrepreneur menggunakan keuntungan dari keberhasilan mereka sendiri. Waktu berjam-jam mereka butuhkan untuk bekerja mewujudkan, memahami dan melihat kesuksesan, sebelum sukses berada dalam kamus.
(dmd)