Telkom Tingkatkan Layanan Fiber Internet Rumahan
A
A
A
JAKARTA - PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) menyatakan hingga saat ini sudah 30% kawasan Batam yang ter-cover jaringan dan layanan Indihome yaitu fiber internet di perumahan.
Perseroan siap menghadirkan Triple Play di seluruh Indonesia melalui layanan Indi-Home. Layanan Triple Play ini meliputi telepon rumah, internet on fiber, high speed internet, dan useetv cable (IPTV). Direktur Consumer Service Telkom Dian Rachmawan mengatakan, Pulau Batam termasuk wilayah yang mendapat prioritas penggelaran layanan Fiber To The Home (FTTH) mengingat lokasinya yang sangat strategis dan telah dikenal sebagai kawasan bisnis yang berhadapan dengan Singapura.
”Sampai 2014 tidak kurang dari 70 kawasan perumahan telah ter-cover layanan IndiHome. Pada 2015 ini kami akan memperluas coverage layanan Indi- Home sehingga 42 kawasan perumahan lagi dapat terlayani,” kata dia di Jakarta kemarin. Sampai saat ini, lanjut Dian, jaringan serat optik FTTH masih terus dibangun secara bertahap, menggantikan jaringan lama yang tak memiliki bandwith cukup di layanan internet berkecepatan tinggi yang menjadi basis layanan IndiHome.
”Dalam waktu dekat kita harap semua jaringan kabel tembaga sudah diganti dengan fiber, masyarakat berhak mengetahui dan menerima servis terbaik yang ditawarkan Telkom melalui program ini,” ungkapnya. Secara bisnis, ungkapnya, peluang pertumbuhan Fixed Broadband di Indonesia masih besar.
Bila dilihat ada 60 juta jumlah rumah tangga di Indonesia, tingkat penetrasi layanan ini baru mencapai 5% atau tingkat penetrasi sebesar 13% dari jumlah rumah tangga yang didalamnya terdapat pengguna internet. Menurut dia, teknologi FTTH akan menjadi kunci sukses dalam bisnis fixed broadband untuk lima hingga 10 tahun yang akan datang.
Heru febrianto
Perseroan siap menghadirkan Triple Play di seluruh Indonesia melalui layanan Indi-Home. Layanan Triple Play ini meliputi telepon rumah, internet on fiber, high speed internet, dan useetv cable (IPTV). Direktur Consumer Service Telkom Dian Rachmawan mengatakan, Pulau Batam termasuk wilayah yang mendapat prioritas penggelaran layanan Fiber To The Home (FTTH) mengingat lokasinya yang sangat strategis dan telah dikenal sebagai kawasan bisnis yang berhadapan dengan Singapura.
”Sampai 2014 tidak kurang dari 70 kawasan perumahan telah ter-cover layanan IndiHome. Pada 2015 ini kami akan memperluas coverage layanan Indi- Home sehingga 42 kawasan perumahan lagi dapat terlayani,” kata dia di Jakarta kemarin. Sampai saat ini, lanjut Dian, jaringan serat optik FTTH masih terus dibangun secara bertahap, menggantikan jaringan lama yang tak memiliki bandwith cukup di layanan internet berkecepatan tinggi yang menjadi basis layanan IndiHome.
”Dalam waktu dekat kita harap semua jaringan kabel tembaga sudah diganti dengan fiber, masyarakat berhak mengetahui dan menerima servis terbaik yang ditawarkan Telkom melalui program ini,” ungkapnya. Secara bisnis, ungkapnya, peluang pertumbuhan Fixed Broadband di Indonesia masih besar.
Bila dilihat ada 60 juta jumlah rumah tangga di Indonesia, tingkat penetrasi layanan ini baru mencapai 5% atau tingkat penetrasi sebesar 13% dari jumlah rumah tangga yang didalamnya terdapat pengguna internet. Menurut dia, teknologi FTTH akan menjadi kunci sukses dalam bisnis fixed broadband untuk lima hingga 10 tahun yang akan datang.
Heru febrianto
(bbg)