BPS: Penduduk Kota Lebih Bahagia Dibanding Desa

Sabtu, 14 Februari 2015 - 05:33 WIB
BPS: Penduduk Kota Lebih...
BPS: Penduduk Kota Lebih Bahagia Dibanding Desa
A A A
SEMARANG - Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Tengah melaporkan indeks kebahagaian penduduk di perkotaan relatif lebih tinggi dibandingkan perdesaan. Penduduk di perkotaan memiliki indeks kebahagian 68,36 dan penduduk pedesaan 67,36.

Kepala bidang statistik sosial BPS Jawa Tengah, Erisman mengatakan, indeks kebahagiaan di Jawa Tengah sendiri pada 2014 sebesar 67,81 pada skala 0-100. Semakin tinggi nilai indeks menunjukkan tingkat kehidupan yang semakin bahagia, demikian pula sebaliknya.

Dia menyebutkan, ada tiga aspek kehidupan yang memiliki kontribusi paling tinggi, yakni pendapatan rumah tangga (14,95%), pekerjaan (13,20%), dan pendidikan (13,12%).

“Penduduk berstatus belum menikah dan menikah cenderung relatif sama indeks kebahagiaannya, yakni sekitar 68. Mereka yang berstatus cerai lebih rendah indeks kebahagiaannya, yaitu cerai hidup (63,38),” ujarnya, Jumat (13/2/2014).

Dia menuturkan, ada kecenderungan dengan makin banyak anggota rumah tangga, maka indeks kebahagiaan cenderung semakin tinggi. Namun, hal ini hanya berlaku hingga anggota rumah tangga sebanyak tiga orang.

“Ketika jumlah anggota rumah tangga meningkat menjadi 4 atau lebih, maka indeks kebahagiaan cenderung menurun,” katanya.

Dia menyebutkan kebahagiaan orang juga dipengaruhi tingkat pendididikan dan penghasilan. Semakin tinggi pendidikan dan penghasilannya, maka indeks kebahagiaanyasemakin tinggi pula.

“Orang yang pendapatannya Rp7,2 juta per bulan, lebih bahagia dibandingkan orang yang pendapatannya Rp1,8 juta per bulan," jelasnya.

Menurutnya, indeks kebahagiaan merepresentasikan tingkat kesejahteraan masyarakat. Salah satu indikator kesejahteraan yang mengukur capaian berdasarkan standar yang tidak sama untuk masing-masing individu.

“Kebahagiaan merupakan suatu hal yang dirasakan dan dipersepsikan secara berbeda oleh setiap orang. Karena itu pengukuran kebahagiaan merupakan hal yang subjektif,” tandasnya.
(dmd)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6314 seconds (0.1#10.140)