Pemerintah Kembangkan Mobil Listrik Tenaga Surya
A
A
A
JAKARTA - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menganggarkan dana Rp27 miliar untuk mengembangkan mobil listrik tenaga surya. Menteri ESDM Sudirman Said mengatakan, pengembangan mobil listrik tenaga surya akan dilakukan di Pulau Sumba, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Ini merupakan program unggulan pemerintah dan telah dianggarkan dalam Rencana Kerja Anggaran Kementerian Lembaga (RKA-KL) Kementerian ESDM 2015. “Mobil listrik akan menjadi percontohan penggunaan energi baru terbarukan di Pulau Sumba,” kata dia di Jakarta belum lama ini. Sudirman menjelaskan, Pulau Sumba akan dijadikan sebagai pulau yang identik dengan energi baru terbarukan.
Adapun, pengembangan mobil listrik tenaga surya bekerja sama dengan Norwegia. “Selain pengembangan mobil listrik tenaga surya, lanjut Sudirman, Kementerian ESDM juga memiliki program unggulan penerangan jalan umum (PJU) dan pengembangan hutan energi,” ungkapnya.
Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM Rida Mulyana mengatakan, pada tahap awal, pengembangan mobil listrik tenaga surya sebanyak 20-25 unit dengan ukuran setiap unitnya dapat diisi 12 orang. “Pilot project kurang lebih 20-25 unit mobil, anggarannya Rp27 miliar. Kapasitas mobilnya ukuran 12 penumpang, ukuran travel Bandung-Ciamis,” kata Rida.
Ridha memaparkan, mobil listrik tenaga surya ini menggunakan sumber energi cahaya matahari. Terdapat pula baterai sebagai penampung energinya. “Jadi, mobilnya pakai tenaga matahari yang kemudian ditampung di dalam baterai. Tapi kalau ujung-ujungnya pakai listrik juga, percuma. Ini pakai surya,” kata dia.
Ridha mengatakan, mobil listrik tenaga surya rencananya akan diserahkan ke Pemerintah Daerah Sumba untuk dijadikan angkutan umum. Pemilihan Pulau Sumba lantaran wilayah tersebut sudah ditetapkan sebagai pulau yang identik dengan pengembangan energi baru dan terbarukan. “Ini Sumba iconic island. Pulau Sumba kita kembangkan untuk contoh pemanfaatan energi baru terbarukan secara optimum,” pungkasnya.
Nanang wijayanto
Ini merupakan program unggulan pemerintah dan telah dianggarkan dalam Rencana Kerja Anggaran Kementerian Lembaga (RKA-KL) Kementerian ESDM 2015. “Mobil listrik akan menjadi percontohan penggunaan energi baru terbarukan di Pulau Sumba,” kata dia di Jakarta belum lama ini. Sudirman menjelaskan, Pulau Sumba akan dijadikan sebagai pulau yang identik dengan energi baru terbarukan.
Adapun, pengembangan mobil listrik tenaga surya bekerja sama dengan Norwegia. “Selain pengembangan mobil listrik tenaga surya, lanjut Sudirman, Kementerian ESDM juga memiliki program unggulan penerangan jalan umum (PJU) dan pengembangan hutan energi,” ungkapnya.
Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM Rida Mulyana mengatakan, pada tahap awal, pengembangan mobil listrik tenaga surya sebanyak 20-25 unit dengan ukuran setiap unitnya dapat diisi 12 orang. “Pilot project kurang lebih 20-25 unit mobil, anggarannya Rp27 miliar. Kapasitas mobilnya ukuran 12 penumpang, ukuran travel Bandung-Ciamis,” kata Rida.
Ridha memaparkan, mobil listrik tenaga surya ini menggunakan sumber energi cahaya matahari. Terdapat pula baterai sebagai penampung energinya. “Jadi, mobilnya pakai tenaga matahari yang kemudian ditampung di dalam baterai. Tapi kalau ujung-ujungnya pakai listrik juga, percuma. Ini pakai surya,” kata dia.
Ridha mengatakan, mobil listrik tenaga surya rencananya akan diserahkan ke Pemerintah Daerah Sumba untuk dijadikan angkutan umum. Pemilihan Pulau Sumba lantaran wilayah tersebut sudah ditetapkan sebagai pulau yang identik dengan pengembangan energi baru dan terbarukan. “Ini Sumba iconic island. Pulau Sumba kita kembangkan untuk contoh pemanfaatan energi baru terbarukan secara optimum,” pungkasnya.
Nanang wijayanto
(bbg)