Jokowi Kumpulkan Para Menteri Evaluasi 100 Hari Kabinet
A
A
A
BOGOR - Presiden Joko Widodo (Jokowi) malam ini mengumpulkan para menteri dalam Kabinet Kerja, guna mengevaluasi kinerja kabinet selama 100 hari pemerintahan. Pertemuan tersebut diadakannya di Ruang Garuda, Istana Bogor, Jawa Barat.
"Malam ini kita mungkin santai ingin bicara mengenai 100 hari atau tiga bulan baik dalam proses bekerja, konsolidasi organisasi yang ini penting sekali di awal-awal," ucapnya di Istana Bogor, Jawa Barat, Senin (16/2/2015).
Dalam sambutannya, dia mengatakan, pertemuan ini akan mengevaluasi beberapa hal terkait struktur pemerintahan yang terdiri dari satu kesatuan. Jokowi menekankan para pembantu kenegaraan ini untuk menyatukan visi dan misinya dalam membangun pemerintahan.
"Hubungannya dari Presiden, Wakil Presiden, Menko dan Menteri ke Gubernur, Wali Kota dan lainnya kita perlu pahami bersama," imbuh dia.
Terlebih, sambung mantan Wali Kota Solo ini, jajaran kabinetnya banyak diisi para menteri baru yang sebelumnya tidak memiliki pengalaman menjadi pejabat di pemerintahan.
"Karena saya lihat, yang ada di kementerian kita, di kabinet kita, saya kira 78% belum pernah jadi menteri. Belum pernah di lingkungan pemerintahan, sehingga penyesuaian itu perlu kita sampaikan agar kita semua satu garis dari pusat ke provinsi dan kabupaten/kota, sehingga tidak ada masalah," tutur Jokowi.nya.
(Baca: Jokowi Ajak Dinner Para Menteri Samakan Visi)
"Malam ini kita mungkin santai ingin bicara mengenai 100 hari atau tiga bulan baik dalam proses bekerja, konsolidasi organisasi yang ini penting sekali di awal-awal," ucapnya di Istana Bogor, Jawa Barat, Senin (16/2/2015).
Dalam sambutannya, dia mengatakan, pertemuan ini akan mengevaluasi beberapa hal terkait struktur pemerintahan yang terdiri dari satu kesatuan. Jokowi menekankan para pembantu kenegaraan ini untuk menyatukan visi dan misinya dalam membangun pemerintahan.
"Hubungannya dari Presiden, Wakil Presiden, Menko dan Menteri ke Gubernur, Wali Kota dan lainnya kita perlu pahami bersama," imbuh dia.
Terlebih, sambung mantan Wali Kota Solo ini, jajaran kabinetnya banyak diisi para menteri baru yang sebelumnya tidak memiliki pengalaman menjadi pejabat di pemerintahan.
"Karena saya lihat, yang ada di kementerian kita, di kabinet kita, saya kira 78% belum pernah jadi menteri. Belum pernah di lingkungan pemerintahan, sehingga penyesuaian itu perlu kita sampaikan agar kita semua satu garis dari pusat ke provinsi dan kabupaten/kota, sehingga tidak ada masalah," tutur Jokowi.nya.
(Baca: Jokowi Ajak Dinner Para Menteri Samakan Visi)
(izz)