Dana PMN di BUMN Picu Pertumbuhan Ekonomi

Selasa, 17 Februari 2015 - 14:23 WIB
Dana PMN di BUMN Picu...
Dana PMN di BUMN Picu Pertumbuhan Ekonomi
A A A
JAKARTA - Suntikan modal kepada sejumlah badan usaha milik negara (BUMN) sebesar Rp64,8 triliun dinilai positif untuk mewujudkan pertumbuhan ekonomi nasional yang ditargetkan 7% per tahun.

Kendati demikian, penyertaan modal negara (PMN) ke BUMN itu tetap perlu mendapat pengawasan yang ketat agar alokasi pemanfaatannya bisa sesuai dengan rencana. ”Saya meyakini suntikan modal itu dapat mendorong pertumbuhan ekonomi 7% per tahun mulai 2018,’’ kata CEO Indosterling Capital William Henley dalam keterangan tertulisnya di Jakarta kemarin.

Pernyataan tersebut merespons keputusan hasil sidang paripurna di DPR pada Jumat (13/2) lalu terkait keputusan APBN Perubahan 2015. Dari total anggaran belanja negara Rp1.984,1 triliun, senilai Rp64,8 triliun di antaranya disuntikkan kepada 35 perusahaan di bawah Kementerian BUMN dan lima perusahaan di bawah Kementerian Keuangan. Suntikan dana itu jauh lebih besar dibandingkan dengan kucuran dana pada periode sebelumnya sebesar Rp5,1 triliun.

Menurut William, suntikan modal kepada BUMN itu sebagian besarnya ditujukan bagi pembangunan infrastruktur. Misalnya perbaikan dan pembangunan bandar udara melalui PT Angkasa Pura II sebesar Rp2 triliun. Lalu, kucuran suntikan modal kepada PT Pelindo IV senilai Rp2 triliun untuk pembangunan pelabuhan.

BUMN lain yang mendapat modal tambahan PT Pelni sebesar Rp500 miliar, PT Dok Perkapalan Surabaya Rp200miliar, PTDokKodja Bahari senilai Rp900 miliar Pekan lalu Menteri BUMN Rini Soemarno menyatakan akan mengawasi dan membina perusahaan-perusahaanBUMN yang menerima PMN. Pengawasan tersebut agar penggunaan PMN tepat sasaran.

Yanto kusdiantono
(bbg)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6892 seconds (0.1#10.140)