Jalur KA ke Pelabuhan Tanjung Emas Diaktifkan Kembali
A
A
A
JAKARTA - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengaktifkan kembali (reaktivasi) jalur operasi Kereta Api (KA) dari dan menuju Pelabuhan Tanjung Emas Semarang sepanjang 5 kilometer (km).
Direktur Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan Hermanto Dwiatmoko mengatakan, diaktifkannya jalur operasi KA tersebut untuk memperlancar arus barang menuju Pelabuhan Tanjung Emas. Reaktivasi akan dilakukan selama dua tahun ke depan dengan investasi senilai Rp35 miliar.
”Trek sudah ada di sana, namun masalahnya selalu terendam air. Kita antisipasi dan dimulai tahun ini. Jalur KA ini akan menghubungkan Stasiun Semarang Gudang ke Pelabuhan Tanjung Emas Semarang,” kata Hermanto di Jakarta akhir pekan lalu.
Dia menambahkan, Direktorat Jenderal (Ditjen) Perkeretaapian Kementerian Perhubungan sudah menandatangani kerja sama dengan empat instansi di antaranya Ditjen Perhubungan Laut, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, PT Pelabuhan Indonesia II, serta PT Kereta Api Indonesia (KAI).
Dalam memorandum of understanding (MoU) itu disebutkan, Direktorat Jenderal Perhubungan Laut akan melakukan pengawasan keamanan dan kelancaran arus bongkar muat barang di pelabuhan. Pemerintah Provinsi Jawa Tengah memfasilitasi pembebasan dan penertiban lahan bila diperlukan.
Selanjutnya PT Pelabuhan Indonesia II akan menyediakan dan mengoperasikan fasilitas dan sistem operasi di Pelabuhan Tanjung Emas. ”PT KAI yang akan mengoperasikan sarana dan prasarana perkeretaapian setelah pembangunan selesai dilaksanakan dan dinyatakan laik operasi,” pungkasnya.
Hermanto juga menjelaskan bahwa Ditjen Perkeretaapian mendapatkan anggaran sekitar Rp14 triliun dari APBN 2015. Anggaran tersebut akan digunakan untuk beberapa proyek besar seperti pembangunan jalur kereta api, termasuk pengaktifan kembali (reaktivasi) jalur tua.
Tahun ini Ditjen Perkeretaapian akan mengaktivasi empat jalur KA di seluruh Indonesia di antaranya jalur Kedung Jati - Tuntang - Ambarawa, Bondowoso- Wonogiri, Sidoarjo-Mojokerto, serta jalur KA Sumatera Barat.
Sementara itu, Manajer Humas Daerah Operasional IV Semarang PT KAI Suprapto mengatakan, reaktivasi jalur KA Tanjung Emas akan meningkatkan ekonomi dan pariwisata di daerah setempat. Di sisi lain, reaktivasi jalur tersebut juga akan menambah mobilisasi masyarakat dengan destinasi wisata kota tua, Ambarawa.
”Di sana kan ada Museum Ambarawa. Itu museum perkeretaapian terbesar di Asia Tenggara. Di sana ada puluhan koleksi lokomotif uap,” ucapnya.
Ichsan amin
Direktur Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan Hermanto Dwiatmoko mengatakan, diaktifkannya jalur operasi KA tersebut untuk memperlancar arus barang menuju Pelabuhan Tanjung Emas. Reaktivasi akan dilakukan selama dua tahun ke depan dengan investasi senilai Rp35 miliar.
”Trek sudah ada di sana, namun masalahnya selalu terendam air. Kita antisipasi dan dimulai tahun ini. Jalur KA ini akan menghubungkan Stasiun Semarang Gudang ke Pelabuhan Tanjung Emas Semarang,” kata Hermanto di Jakarta akhir pekan lalu.
Dia menambahkan, Direktorat Jenderal (Ditjen) Perkeretaapian Kementerian Perhubungan sudah menandatangani kerja sama dengan empat instansi di antaranya Ditjen Perhubungan Laut, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, PT Pelabuhan Indonesia II, serta PT Kereta Api Indonesia (KAI).
Dalam memorandum of understanding (MoU) itu disebutkan, Direktorat Jenderal Perhubungan Laut akan melakukan pengawasan keamanan dan kelancaran arus bongkar muat barang di pelabuhan. Pemerintah Provinsi Jawa Tengah memfasilitasi pembebasan dan penertiban lahan bila diperlukan.
Selanjutnya PT Pelabuhan Indonesia II akan menyediakan dan mengoperasikan fasilitas dan sistem operasi di Pelabuhan Tanjung Emas. ”PT KAI yang akan mengoperasikan sarana dan prasarana perkeretaapian setelah pembangunan selesai dilaksanakan dan dinyatakan laik operasi,” pungkasnya.
Hermanto juga menjelaskan bahwa Ditjen Perkeretaapian mendapatkan anggaran sekitar Rp14 triliun dari APBN 2015. Anggaran tersebut akan digunakan untuk beberapa proyek besar seperti pembangunan jalur kereta api, termasuk pengaktifan kembali (reaktivasi) jalur tua.
Tahun ini Ditjen Perkeretaapian akan mengaktivasi empat jalur KA di seluruh Indonesia di antaranya jalur Kedung Jati - Tuntang - Ambarawa, Bondowoso- Wonogiri, Sidoarjo-Mojokerto, serta jalur KA Sumatera Barat.
Sementara itu, Manajer Humas Daerah Operasional IV Semarang PT KAI Suprapto mengatakan, reaktivasi jalur KA Tanjung Emas akan meningkatkan ekonomi dan pariwisata di daerah setempat. Di sisi lain, reaktivasi jalur tersebut juga akan menambah mobilisasi masyarakat dengan destinasi wisata kota tua, Ambarawa.
”Di sana kan ada Museum Ambarawa. Itu museum perkeretaapian terbesar di Asia Tenggara. Di sana ada puluhan koleksi lokomotif uap,” ucapnya.
Ichsan amin
(ftr)