Investasi Luar Jawa Ditarget Rp237 T

Selasa, 24 Februari 2015 - 10:53 WIB
Investasi Luar Jawa...
Investasi Luar Jawa Ditarget Rp237 T
A A A
JAKARTA - Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) menargetkan investasi di luar Pulau Jawa bisa mencapai Rp237 triliun guna mendorong pemerataan ekonomi di wilayah tersebut.

”Kami mendorong investasi yang lebih luas di luar Jawa,” ujar Kepala BKPM Franky Sibarani di sela-sela rapat koordinasi bidang penanaman modal bersama Satuan Kerja Perangkat Daerah Bidang Penanaman Modal di Jakarta kemarin.

Secara terperinci, target investasi di luar Pulau Jawa terdiri atas Rp75,2 triliun proyek investasi di Sumatera, Rp74,5 triliun di Kalimantan, Rp27,8 triliun di Sulawesi, Rp19 triliun di Bali dan Nusa Tenggara, Rp7,3 di Maluku dan Rp33,2 triliun di Papua dan Papua Barat.

”Luar Jawa diharapkan ada investasi yang memberi nilai tambah, seperti industri substitusi impor, industri hilir sektor pertanian (perkebunan dan peternakan), industri hilir perikanan serta industri hilir pertambangan,” katanya. Franky mengungkapkan, khusus target investasi di Papua dan Papua Barat ditetapkan lebih besar guna mendorong pemerataan ekonomi wilayah tersebut.

Dengan target investasi hingga Rp33,2 triliun diharapkan, sektor pertanian, perikanan, pertambangan, sektor kimia dan pengolahan di Papua dapat dikembangkan. Sedangkan untuk Pulau Jawa, sepanjang tahun ini ditargetkan investasi sebesar Rp282,6 triliun. Secara total, target realisasi investasi pada 2015 dipatok Rp519,5 triliun yang terdiri atas Rp88,4 triliun dari sektor primer, Rp267,5 triliun dari sektor sekunder, serta Rp163,6 triliun dari sektor tersier.

Proyeksi investasi tersebut diklaim sudah diperhitungkan guna mendukung pencapaian target pertumbuhan ekonomi sebesar 5,8% pada 2015. Hingga 2019 pemerintah menargetkan realisasi investasi bisa mencapai Rp3.500 triliun, dua kali lipat dari realisasi investasi pada 2010-2014 sebesar Rp1.632,8 triliun. Sebelumnya pemerintah menyatakan bahwa dalam kurun waktu lima tahun ke depan akan memperluas kawasan industri denganmembangun 14kawasan industri di luar Pulau Jawa.

Menurut Deputi Bidang Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah Kementerian Koordinator Perekonomian Luky Eko Wuryanto, pemerintah akan menyiapkan anggaran sekitar USD5 miliar hingga 2019 untuk membangun sebanyak 15 kawasan industri baru dengan perincian 13 kawasan di luar Pulau Jawa, dan dua kawasan di Jawa. Mayoritas anggaran akan digunakan untuk pembangunan infrastruktur. ”Kawasan industri di luar Jawa akan dibangun merata dari Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Maluku, hingga Papua.

Dana itu untuk pembangunan infrastruktur penunjang kawasan selama lima tahun ke depan,” ujar dia beberapa waktu lalu. Direktur Jenderal Pengembangan Perwilayahan Industri Kementerian Perindustrian (Kemenperin) Imam Haryono saat workshop bersama wartawan di Yogyakarta mengatakan bahwa pihaknya telah menyiapkan pembangunan infrastruktur untuk 13 kawasan industri di luar Pulau Jawa.

”Perkiraannya pembangunan infrastruktur pendukung kawasan industri tersebut membutuhkan investasi mencapai Rp55,4 triliun di antaranya membangun bandara, jalan, kereta api, ketenagalistrikan, pelabuhan, dan sumber daya air,” kata dia. Dia menyampaikan bahwa dana pembangunan kawasan industri menggunakan Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) hingga 2020. Nilai sebesar Rp 55,4 triliun dianggarkan untuk pembangunan bandara sebesar Rp8,2 triliun.

”Di antaranya untuk Bandara Mutiara Palu, Eltari Kupang, Pengembangan Halu Oleo Kendari, Bandara Sam Ratulangi Manado, dan Bandara Syamsuddin Noor Banjarmasin,” kata dia.

Nanang wijayanto/ant
(ars)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7097 seconds (0.1#10.140)