Reksa Dana Pendapatan Tetap Bukukan Kinerja Terbaik

Rabu, 04 Maret 2015 - 15:56 WIB
Reksa Dana Pendapatan...
Reksa Dana Pendapatan Tetap Bukukan Kinerja Terbaik
A A A
JAKARTA - Reksa dana pendapatan tetap hingga Februari tahun ini membukukan kinerja terbaik dibanding reksa dana jenis lain dari sisi rata-rata imbal hasil (return) yang diberikan.

Data PT Infovesta Utama menunjukkan, reksa dana pendapatan tetap hingga dua bulan tahun ini memberikan return sebesar 4,12%. Sedangkan, reksa dana saham 3,26% dan reksa dana campuran hanya 2,78%.

Kinerja reksa dana pendapatan tetap tahun ini juga lebih baik dibanding periode yang sama tahun lalu.

"Kinerja reksa dana pendapatan tetap di tahun ini mencetak kinerja lebih tinggi," kata analis PT Infovesta Utama Vilia Wati kepada Sindonews, Rabu (4/3/2015).

Dia menjelaskankan, tingginya kinerja reksa dana pendapatan tetap didukung menguatnya kinerja obligasi, terutama obligasi pemerintah atau surat utang negara (SUN) menyusul turunnya suku bunga paska inflasi yang melandai ditambah mengalirnya dana asing ke pasar SUN.

Kinerja rata-rata obligasi pemerintah tercatat sebesar 5,34%. Sementara per Februari tahun lalu, kinerja obligasi pemerintah minus 0,37%, sehingga kinerja rata-rata reksa dana pendapatan tetap hanya 1,28%.

Kendati demikian, kinerja reksa dana secara keseluruhan hingga Februari tahun ini masih di bawah periode yang sama tahun lalu akibat kinerja bursa saham yang tidak sebaik awal 2013.

Per Februari 2013, kinerja rata-rata Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sebesar 8,10%, sedangkan reksa dana saham memberikan return mencapai 9,99% dan campuran sebesar 5,74%.

Adapun sentimen positif yang memengaruhi kinerja bursa saham dan reksa dana saham selama bulan lalu, antara lain rilis data ekonomi domestik maupun global, seperti deflasi pada Januari dan dana asing yang terus masuk ke bursa saham domestik.

"Selain itu, respon positif investor terhadap penurunan suku bunga acuan (BI rate)," imbuh Vilia.

Sementara sentimen global yang mengontribusi positif bursa saham, yakni penyelesaian permasalah utang Yunani dan komentar Gubernur Bank Sentral Amerika Serikat (Federal Reserve/The Fed) Janet Yellen bahwa belum akan menaikan suku bunga the Fed (Fed rate) dalam waktu dekat.
(rna)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0690 seconds (0.1#10.140)