Pelemahan Rupiah Tak Pengaruhi Kinerja Bank Mandiri

JAKARTA - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) menyatakan bahwa pelemahan rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) dalam beberapa hari ini tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja perseroan.

Direktur Keuangan dan Strategi Bank Mandiri Pahala N. Mansury mengungkapkan, sampai dengan saat ini belum melihat pengaruhnya dari pelemahan mata uang domestik terhadap kinerja perusahaan. Kendati demikian, bank terus berupaya menjaga likuiditas.

"Fund kita tetap terjaga 73% dengan baik. Kita ada utang luar negeri (ULN) dalam valas (valuta asing) jangka pendek, tapi masih miliki akses USD berlebih. Kita tidak ada kekhawatiran terhadap valas," ujarnya di Jakarta, Jumat (6/3/2015).

Selain itu, dia menambahkan, juga tidak ada peningkatan kredit bermasalah (nonperforming loan/NPL) yang tinggi dari pinjaman dalam mata uang USD.

"Sedangkan suku bunga Bank Mandiri untuk pinjaman itu beragam. Kita antara 9%-12%. Rata-rata bunga kita dalam rupiah sebesar 12%, pungkasnya.

Sekadar informasi, data Yahoofinance mencatat mata uang domestik hari ini ditutup pada level Rp12.973/USD, dengan kisaran harian Rp12.954-Rp13.030/USD. Sementara posisi rupiah berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI pada level Rp12.983/USD. Sebelumnya, Rupiah sempat anjlok ke Rp13.020/USD.

(Baca: Rupiah Berakhir Menguat ke Rp12.973/USD)