Pertamina Bangun SPB Vi-Gas di Surabaya

Sabtu, 07 Maret 2015 - 02:26 WIB
Pertamina Bangun SPB...
Pertamina Bangun SPB Vi-Gas di Surabaya
A A A
SURABAYA - PT Pertamina memutuskan untuk mendirikan Stasiun Pengisian Bahan Bakar (SPB) Vi-Gas sebagai fasilitas untuk mobil pemakai tenaga gas di Surabaya, Jawa Timur (Jatim).

SPB V-Gas ini berada di SPBU COCO milik PT Pertamina Jalan Jemursari yang dibuka Jumat (6/3/2015). Dengan keberadaan SPB V-Gas ini, Dinas Energi dan Sumber Daya Manusia (ESDM) Jatim akan memaksimalkan kendaraan dinas di lingkungan Pemprov Jatim yang sudah menggunakan converter kit atau peralatan untuk bahan bakar gas.

"Ada sekitar 38 unit mobil dinas yang sudah menggunakan converter kit. Tapi selama ini kesulitan untuk mencari bahan bakar gas, makanya masih hybrid, dengan menggunakan bahan bakar minyak (BBM)," kata Kepala Dinas ESDM Jatim Dewi J Putriatni, Jumat (6/3/2015).

Dewi mengakui, selama ini jenis bahan bakar gas (BBG) yang digunakan adalah compressed natural gas (CNG) yang diproduksi PT Perusahaan Gas Negara (PGN). Namun, dengan keberadaan Vi-Gas ini diharapkan bisa memaksimalkan penggunaan BBG untuk mobil-mobil dinas di lingkungan
Pemprov Jatim.

Selain itu, dia juga mengaku siap melakukan kerja sama dengan berbagai pihak yang berkaitan dengan mobil dinas untuk memakai BBG. Di antaranya Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Diperindag) untuk menyediakan peralatan converter kit yang lebih murah.

Termasuk, lanjut Dewi, menggandeng Organda kendaraan umum untuk memanfaatkan BBG. "Penggunaan BBG sudah menunjukan kemajuan. Apalagi PT PGN juga akan membuka SPBG di kota Surabaya sebagai lokasi pengisian BBG," ujarnya.

Direktur Pemasaran PT Pertamina Ahmad Bambang mengatakan, pembangunan SPB Vi-Gas di Surabaya ini merupakan pertama di Jatim. Pihaknya akan terus melakukan pengembangan supaya masyarakat bisa menikmatinya.

Sesua rencana, Pertamina menyiapkan lima unit SPB Vi-Gas lainnya di Kota Surabaya. "Ini kami lakukan sebagai upaya mendukung Kota Surabaya lebih bersih dan hijau. Vi-Gas merupakan bahan bakar pengganti bahan bakar fosil yang lebih ramah lingkungan, efisien, bebas timbale dengan RON yang di atas 98. Lebih bagus dari Pertamak Plus sekalipun," terang dia

Saat ini, konsumsi Vi-Gas belum maksimal. Dari 24 SPB Vi-Gas yang ada, konsumsinya masih kurang dari 1%. Meskipun masih kurang, pihaknya mengaku kalau pembangunan Vi-Gas ini merupakan edukasi ke pasar untuk mulai beralih dari BBM ke BBG.

Jika masyarakat sudah mengenal keberadaan BBG, lambat laun akan beralih dan memanfaatkan BBG. Karena lebih efisien dibanding BBM.

"BBM saat ini sumbernya terus berkurang. Harganya terus mengalami kenaikan, seharusnya
premium harganya Rp7.100 per liter pada Maret 2015, tapi karena ada gejolak beras, kami masih diminta untuk menahan di harga Rp6.900," paparnya.

Vi-Gas ini dijual dengan harga Rp5.100 per liter dengan kemampuan bisa 1:15 km. Lebih irit dan lebih murah dibanding BBM. Sementara untuk converter kit, PT Pertamian sudah ada pembicaraan dengan produsen dan penyalur untuk menjual alat berupa tabung dan selang
distribusi BBG dengan harga antara Rp10 juta sampai Rp11 juta. "Pembicaraan dengan pihak ketiga sudah kami lakukan," pungaks.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6131 seconds (0.1#10.140)