Tol Bocimi Pacu Ekonomi Daerah

Selasa, 10 Maret 2015 - 09:54 WIB
Tol Bocimi Pacu Ekonomi...
Tol Bocimi Pacu Ekonomi Daerah
A A A
BOGOR - Keberadaan jalan tol yang menghubungkan Kota Bogor-Ciawi- Sukabumi (Bocimi) diyakini mampu memacu pertumbuhan ekonomi di daerah, termasuk Kota Bogor dan sekitarnya.

Jalan tol ini akan berdampak langsung pada kelancaran arus barang maupun jasa dari Kota Bogor-Ciawi-dan Kota Sukabumi maupun sebaliknya. Kondisi tersebut tentu menjadi daya tarik bagi investor untuk menanamkan modal lebih banyak lagi di Kota Hujan ini.

“Saya kira itu suatu konsep yang otomatis dan logis. Dampak yang jelas adalah tingkat pertumbuhan ekonomi cepat meningkat dan harga tanah langsung melambung tinggi,” kata Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Bogor Suharto di Bogor kemarin.

Menurut Suharto, meningkatnya pertumbuhan ekonomi tersebut saat ini telah dirasakan masyarakat di Kecamatan Bogor Utara dan Tanah Sareal setelah beroperasinya jalan tol Bogor Ring Road (BORR). Apalagi di jalur tol BORR yang masuk Kecamatan Bogor Utara dan Tanah Sareal, Kota Bogor, itu memang diperuntukkan sebagai kawasan bisnis.

“Otomatis bisnis-bisnis yang dulu seolah mati tak mau hidup pun segan kini sudah menggeliat kembali,” ujarnya. Kondisi tersebut, kata Suharto, akan sama apabila tol Bocimi telah beroperasi. Dipastikan beroperasinya tol Bocimi akan memacu pertumbuhan ekonomi masyarakat di Kota Bogor.

Bahkan, keberadaan tol Bocimi akan memberikan efek berganda bagi perekonomian di Bogor. “Yang jelas dengan adanya tol Bocimi akan ada multiplier effect. Bukan hanya menguntungkan pemilik modal. Secara otomatis masyarakat sekitar yang dilintasi tol akan banyak terserap menjadi tenaga kerja baru, sehingga mengurangi pengangguran di Kota Bogor,” katanya.

Terkait lambannya pembebasan tanah di Kota Bogor yang dilintasi tol Bocimi, Suharto menganggap itu sebagai hal yang wajar. Alasannya, wilayah Kota Bogor tak seluas daerah lain sehingga warga berpikir berulang kali untuk melepaskan tanahnya untuk keperluan pembangunan proyek ini. “Karena sulit mendapatkan tanah atau rumah di Kota Bogor,” katanya.

Sementara itu, anggota Komisi C DPRD Kota Bogor Laniasari mengapresiasi MNC Group yang serius membangun jalan tol Bocimi. Karena itu, DPRD Kota Bogor mendukung penuh langkah MNC Group ini.

“Kami mendukung penuh para investor yang serius menanamkan modalnya di Kota Bogor, khususnya di bidang infrastruktur. Karena dengan adanya tol Bocimi secara langsung berdampak pada pemerataan dan percepatan pertumbuhan ekonomi,” paparnya.

Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat (PUPR) Achmad Ghani Ghazaly mengatakan, jalan tol bukan hanya memperlancar arus lalu lintas dan memberikan keuntungan lain berupa penghematan biaya operasi kendaraan (BOK) maupun waktu tempuh yang efisien.

Lebih dari itu, keberadaan jalan tol juga mampu menunjang pelayanan distribusi dan jasa guna yang pada akhirnya memberikan dampak terhadap pertumbuhan ekonomi suatu wilayah. “Pada akhirnya jalan tol juga akan meningkatkan pemerataan hasil pembangunan dan keadilan, di samping meringankan beban pemerintah melalui partisipasi pengguna jalan,” katanya.

PT Trans Jabar Tol adalah pemegang konsesi ruas jalan tol Bocimi sepanjang 54 kilometer selama 45 tahun. PT Trans Jabar Tol merupakan anak usaha PT MNC Tol Investama. Berdasarkan perjanjian pengusahaan jalan tol (PPJT), jalur tol Bocimi dibangun empat seksi.

Seksi pertama pembangunan tol Ciawi-Cigombong sepanjang 15,35 kilometer, seksi kedua Cigombong- Cibadak 11,9 kilometer, seksi ketiga Cibadak-Sukabumi 13,7 kilometer, dan seksi keempat Sukabumi Barat-Sukabumi Timur 13,05 kilometer. Pengerjaan tol Ciawi-Sukabumi seksi I akan dilakukan kontraktor PT Waskita Karya dan kontraktor asal Korea.

Tol Bocimi berada pada kawasan berbukit dan pegunungan dengan iklim tropis 15-31 derajat Celsius. Rencananya konstruksi pembangunan tol Bocimi menggunakan dua tipe struktur, yaitu elevated dan at-grade .

Haryudi/Ichsan amin
(ftr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0530 seconds (0.1#10.140)