Google Berminat Akuisisi InMobi

Kamis, 12 Maret 2015 - 10:12 WIB
Google Berminat Akuisisi InMobi
Google Berminat Akuisisi InMobi
A A A
MUMBAI - GoogleInc sedang dalam perundingan awal untuk mengakuisisi start-up asal India, In- Mobi.

Langkah ini akan memperkuat posisi Google di pasar iklan mobile yang semakin kompetitif. InMobi yang berbasis di Bangalore diluncurkan pada 2007 dan mengklaim memiliki lebih dari 1 miliar pengguna di 200 negara. InMobi membantu perusahaan-perusahaan yang menargetkan iklan di perangkat mobile dan smartphone .

Sejumlah investor InMobi ialah SoftBank asal Jepang, Alibaba dari China, dan perusahaan investasi Sherpalo. ”Perundingan masih pada tahap awal,” ungkap sumber yang meminta tidak disebutkan namanya karena perusahaan belum memberikan keterangan publik. Sumber itu juga menjelaskan, Google belum memberikan rincian tentang ketentuan dan syarat untuk kesepakatan tersebut.

”InMobi sepertinya akan dinilai sekitar USD1 miliar,” papar sumber tersebut pada kantor berita AFP . Surat kabar The Economic Times pertama kali memberitakan bahwa perundingan akuisisi InMobi sedang berlangsung. Sedangkan, InMobi dan Google belum memberikan komentar mengenai kesepakatan ini.

Awal tahun ini Google dan Fidelity Investments menginvestasikan USD1 miliar untuk Space Exploration Technologies (SpaceX). Google dan Fidelity Investments hanya memiliki kurang dari 10% saham SpaceX, perusahaan antariksa yang didirikan miliarder, Elon Musk. Kesepakatan itu menjadikan SpaceX bernilai USD10 miliar.

”Dana itu akan digunakan untuk inovasi dalam manufaktur satelit dan transportasi antariksa,” papar pernyataan SpaceX, dikutip BBC . Pengamat menilai, kesepakatan itu sebagai langkah raksasa teknologi Google untuk memperluas akses internet ke berbagai bagian terpencil di dunia.

Musk yang juga menjabat sebagai chief executive officer (CEO) perusahaan mobil listrik Amerika Serikat (AS), Tesla Motors, menjelaskan tentang penggunaan satelit untuk menyediakan akses internet ke penjuru dunia. SpaceX didirikan oleh Musk pada 2002 dan dia juga sangat vokal tentang tujuan puncaknya, kolonisasi Mars.

Di sisi lain, Google juga meningkatkan kehadiran di sektor antariksa. Juni lalu Google membeli perusahaan satelit Skybox Imaging senilai USD500 juta. ”Google dan Fidelity bergabung dengan para investor yang sudah lebih dulu yakni Founders Fund, Draper Fisher Jurvetson, Valor Equity Partners serta Capricorn,” ungkap SpaceX.

Juli lalu Google mengakuisisi Songza, layanan musim online streaming gratis yang merekomendasikan lagu berdasarkan apa yang mungkin sedang ingin didengar seseorang. Nilai akuisisi itu tidak diungkapkan, tapi laporan online membenarkan nilai kesepakatan itu sekitar USD15 juta.

”Kami gembira mengumumkan bahwa kami menjadi bagian Google. Kami tidak dapat memikirkan perusahaan yang lebih baik untuk bergabung dengan kami demi menyediakan efek suara terbaik bagi apa saja yang sedang Anda lakukan,” papar pernyataan Songza dalam website -nya, dikutip kantor berita AFP.

Songza menegaskan bahwa akuisisi tersebut tidak akan mengubah layanan gratis, kecuali akan membuatnya semakin cepat, cerdas, dan menyenangkan untuk digunakan. Songza menyarankan daftar lagu berdasarkan lokasi seseorang dan apa yang sedang mereka lakukan, seperti saat bangun tidur di rumah, menuju ke kantor, atau sedang berolahraga.

Syarifudin
(ftr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7980 seconds (0.1#10.140)