PLN Belum Optimal Serap Batu Bara

Minggu, 15 Maret 2015 - 20:28 WIB
PLN Belum Optimal Serap Batu Bara
PLN Belum Optimal Serap Batu Bara
A A A
JAKARTA - Direktur Eksekutif Institute for Essential Services Reform (IESR), Fabby Tumiwa mengatakan, PT PLN (Persero) belum optimal menyerap seluruh produksi batu bara di Tanah Air. Ini karena pembangkit listrik berbahan bakar batu bara sangat minim.

Akibat kondisi tersebut, hampir sebesar 80% batu bara diekspor ke luar negeri. "PLN hanya mampu menyerap 80 juta ton dari produksi nasional yang mencapai 400 juta ton," ujarnya di Cikini, Jakarta, Minggu (15/3/2015).

Fabby menjelaskan, banyak produsen batu bara yang lebih menginginkan hasil produksinya dibeli oleh PLN. Sebab, harga komoditas batu bara di luar negeri sedang turun. Namun, PLN belum bisa menyerap batu bara tersebut.

"Kalau seperti sekarang harga batu bara rendah. Produsen batu bara ingin sekali jual ke PLN. PLN hanya mampu menyerap 70 juta ton. PLN itu belum mampu nyerap batu bara dalam negeri," tegasnya.

Kebutuhan batu bara nasional untuk pembangkit listrik sejatinya diperkirakan mencapai 150 juta ton. Jumlah tersebut akan terpenuhi dengan produksi nasional saat ini yang mencapai 400 juta ton.

Fabby meminta PLN membangun pembangkit listrik batu bara lebih banyak. "Makanya regulasi harus diubah. Kita perlu rasional juga ya. Energi juga terbatas," tandas Fabby.
(dmd)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6730 seconds (0.1#10.140)