Makin Banyak Pusat Belanja Baru

Rabu, 18 Maret 2015 - 09:27 WIB
Makin Banyak Pusat Belanja Baru
Makin Banyak Pusat Belanja Baru
A A A
Kawasan pinggiran Jakarta seperti Depok, Bogor, Bekasi, dan Tangerang terus menggeliat menjadi kota baru yang memiliki potensi bisnis properti yang cukup tinggi. Salah satunya dilihat dari pembukaan sejumlah pusat belanja atau mal baru yang semakin memudahkan penghuni untuk belanja memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.

Moratorium yang berlaku di Jakarta dalam beberapa tahun terakhir, berdampak signifikan terhadap pertumbuhan mal atau plaza di kawasan penyangga. Salah satu yang siap menyambut pengunjung adalah Plaza Indonesia yang dibuka di Bekasi melalui PT Plaza Indonesia Realty Tbk. Lokasi tepatnya berada di Kota Jababeka, Cikarang, Bekasi. Pusat belanja premium pertama yang berada di kawasan Bundaran Hotel Indonesia, MH Thamrin ini, akan berdiri menyatu dengan hotel papan atas Grand Hyatt.

Di Thamrin sendiri, Plaza Indonesia sudah hadir sejak 24 tahun silam. Direktur PT Jababeka Tbk Suteja S Darmono mengatakan, pihaknya bersama dengan Plaza Indonesia membangun kerja sama joint venture untuk membangun sebuah proyek mixed used yang terdiri atas mal, perkantoran dan serviced apartments di bawah bendera PT Plaza Indonesia Jababeka Realty.

“Pada proyek Plaza Indonesia Jababeka ini akan dikembangkan mixed used project di atas lahan seluas 12 hektare. Joint venture antara kedua pihak dalam proyek ini terbentuk dengan komposisi kepemilikan saham 70% Plaza Indonesia dan 30% Jababeka,” tuturnya. Pengembangan megaproyek tersebut akan menghabiskan waktu hingga 6 tahun. Untuk itu, proyek akan dikembangkan dalam tiga tahap, yakni tahap 1A, 1B dan tahap 2.

“Jadi, pengembangannya hingga 2020. Enam tahun dengan 3 tahap,” ujar Direktur Jababeka Suteja Sidarta. Tahap 1A akan dikembangkan shopping mall , hotel bintang 5, dan service apartment . Pengembangan tahap pertama tersebut akan membutuhkan waktu sekitar dua tahun dengan nilai investasi sekitar Rp2 triliun. Setelah itu, pada tahap 1B akan menambah luasan malnya 1 kali lipat, hotel bintang 4 dan service apartment , serta ada kondominium.

Sementara pada tahap 2 akan dibangun kondominium dan convention center . Selain berkolaborasi dalam mengembangkan proyek mixed used , kedua perusahaan ini pun membangun sebuah anak perusahaan patungan lain, yakni PT Jababeka Plaza Indonesia Realty dengan komposisi kepemilikan saham 70% Jababeka dan 30% Plaza Indonesia.

Perusahaan patungan ini akan mengembangkan hunian di atas lahan seluas 4 hektare di dalam kawasan Kota Jababeka. Sementara itu, tak hanya hadir di kawasan BSD City, Serpong Tangerang, AEON Mall juga akan hadir di Kota Delta Mas, Cikarang Pusat, Bekasi. Dengan menggandeng Sinar Mas Land, raksasa ritel asal Jepang ini juga akan mendirikan pusat perbelanjaan di kota sebelah timur Jakarta itu.

“Rencananya AEON Mall di Bekasi dibangun setelah AEON Mall di BSD selesai. Luas lahannya 200.000 meter persegi atau dua kali lipat luas AEON Mall BSD,” ujar Soichi Okazaki, Chief Executive Officer (COO) AEON Mall. Adapun Ishak Chandra, Managing Director of Corporate Strategy and Services Sinar Mas Land, mengemukakan, kedua perusahaan telah bersepakat untuk mengembangkan bisnis pusat perbelanjaan di Indonesia.

“Rencana ke depannya mau bikin sampai 20 mal. Lokasi tidak hanya di Jakarta, juga akan ada di Surabaya, Semarang, Manado, dan Balikpapan,” ujar Ishak. Namun, dia enggan menjelaskan dengan rinci detail rencana tersebut. Sebagai informasi, Sinar Mas Land dan AEON Mall sepakat membuat perusahaan joint venture dengan nama PT AMSL Indonesia.

Proyek pertama PT AMSL Indonesia adalah pembangunan mal AEON di BSD. Michael Widjaja, CEO Grup Sinar Mas Land, mengatakan, hasil kerja sama Sinar Mas Land dengan AEON Mall itu sepakat untuk membangun 20 pusat perbelanjaan sub-urban bergaya Jepang selama delapan tahun ke depan. Untuk pembangunan mal sub-urban bergaya Jepang ini, tahap pertama berada di kawasan BSD City.

Untuk proyek mal sub-urban bergaya Jepang pertama, pihaknya menyediakan dana sebesar USD150 juta sampai dengan USD200 juta. “Investasi secara keseluruhan termasuk lahan, proses pembangunan, dan juga bangunan,” sebut Ishak. AEON Mall Indonesia berencana menambah dua mal lagi di daerah Bogor. Namun, detail titik lokasi yang dibidiknya tidak disebutkan.

Pengembang hanya menunjuk kemungkinan dua lokasi mal terbarunya ada di kota hujan, yakni Cibinong dan Sentul. Djono Karjadi, General Manager Corporate Planning Department AEON Mall Indonesia, mengatakan, Bogor dipilih karena sesuai dengan konsep AEON Mall sebagai mal sub-urban. “Sejak awal kami memang mengincar lokasi strategis di pinggiran Jakarta,” imbuhnya.

Penambahan dua lokasi mal dalam daftar rencana pembangunan ini tak ayal akan menggenapi pekerjaan rumah pembangunan mal AEON menjadi lima gerai. Di Bogor, kini juga hadir Cimandala City Mall yang masuk dalam proyek superblok Cimandala City besutan PT Megapolitan Development Tbk. Kompleks terpadu seluas 17 hektare tersebut menelan investasi total Rp4 triliun.

Direktur Utama PT Megapolitan Development Lora Melani Lowas Barak Limba mengatakan, pada tahap awal, dari 17 ha yang disiapkan akan digarap sebagian terutama untuk ruko komersial dan huniannya. Menurut dia, proyek di Bogor ini hampir mirip dengan konsep pembangunan di kawasan Cinere, Depok, dengan lebih banyak pembangunan untuk komersial seperti mal, ruko, dan kondominium hotel (kondotel).

“Unit bisnis di Bogor, kami luncurkan lebih banyak komersial, dan konsepnya mixed use superblok,” kata Melani. Proyek Cimandala City merupakan proyek eksisting Megapolitan yang diluncurkan pada 2009. Superblok yang sudah memasarkan sejumlah rumah toko (ruko) kelas atas tersebut akhirnya dikonsep ulang untuk memenuhi keinginan pasar.

Cimandala City Bogor akan merangkum hybrid mall , ruko, apartemen, kondotel, shopping mall , kluster residence dan sejumlah proyek properti lainnya. Menurut Melani, kawasan Bogor cukup potensial sehingga perusahaan membuka awal proyek superblok. Selain itu, pasar kelas menengah atas di Bogor cukup besar melihat pertumbuhan kawasan yang cukup tinggi. Untuk proyek Cimandala City, perseroan menyiapkan dana sebesar Rp1,5 triliun pada tahap awal. Sisanya untuk pengembangan lanjutan.

Rendra hanggara
(bbg)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3977 seconds (0.1#10.140)