Thailand Tawarkan Kerja Sama Industri

Kamis, 19 Maret 2015 - 12:10 WIB
Thailand Tawarkan Kerja Sama Industri
Thailand Tawarkan Kerja Sama Industri
A A A
JAKARTA - Indonesia dan Thailand mendorong ditingkatkannya kerja sama bidang industri melalui pameran industri manufaktur dan industri- industri pendukung yang digelar di Thailand 24-27 Juni 2015 di BITEC, Bangkok.

Kerja sama tersebut dimungkinkan mengingat kedua negara memiliki industri manufaktur besar dan berkembang, serta hubungan perdagangan yang baik selama ini. Staf Penasehat bidang Perdagangan Kedutaan Thailand untuk Indonesia Vilasinee Nonsrichai memaparkan, enam dekade hubungan antara kedua negara telah membuahkan perdagangan bilateral tahunan sebesar USD18,945 miliar di tahun 2013.

”Sebagai negara dengan ekonomi terbesar di ASEAN, Indonesia menjadi pasar yang sangat menarik bagi Thailand. Saat ini Indonesia adalah pasar ketiga terbesar Thailand di antara negaranegara ASEAN,” ungkap Vilasinee dalam keterangan tertulisnya, kemarin. Mayoritas produk-produk dari Thailand ke Indonesia berupa kendaraan dan suku cadang untuk sepeda motor, plastik dan produk plastik, bahan kimia, mesin dan suku cadang lainnya.

Sementara itu produk-produk dari Indonesia ke Thailand berupa minyak mentah, kendaraan dan suku cadang, bahan kimia, besi tua, mesin, mesinlistrik, danlainnya. Pemerintah Thailand, kata Vilasinee, menawarkan kerja sama lanjutan di bidang industri antarkedua negara.

Untuk mengembangkan lebih jauh minat ini, perwakilan dari kedua negara akan berbicara di pertemuan bertajuk Kerja Sama Indonesia dan Thailand untuk Mendorong Peluang Lebih Lanjut di Industri Manufaktur Suku Cadang Automotif ASEAN. President of Thai Alliance for Supporting Industries Viroj Sirithanasart mengatakan, tampak jelas sektor automotif kedua negara saling melengkapi.

Di 2014 Thailand mengekspor USD2,108 miliar berupa kendaraan dan suku cadang ke Indonesia, menjadikan negara ini sebagai pasar kedua terbesar produksi kendaraan dan suku cadang Thailand. Dalam tahun yang sama, Thailand mengimpor USD737,6 juta dari Indonesia berupa kendaraan dan suku cadang yang menjadikan negara ini sumber impor ketiga terbesar untuk mobil dan suku cadang ke Thailand.

”Oleh karena itu suatu penawaran menarik bagi kedua negara untuk membentuk kerja sama guna berbagi keahlian dan keterampilan serta pengalaman dalam bidang manufaktur suku cadang automotif sehingga kedua belah pihak dapat mengembangkan pasar lebih lanjut untuk kepentingan bersama,” tandasnya.

Sementara, Project Manager Reed Tradex Company Limited Chanapa Lertrungruang menambahkan, pameran Manufacturing Expo 2015 berpotensi besar dimanfaatkan semua negara ASEAN. Pameranini, kata dia, menawarkan rantai lengkap manufaktur suku cadang kendaraan dalam satu waktu.

M faizal
(bbg)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3977 seconds (0.1#10.140)