Listrik Belum Jangkau 17.520 Sekolah

Senin, 23 Maret 2015 - 12:12 WIB
Listrik Belum Jangkau 17.520 Sekolah
Listrik Belum Jangkau 17.520 Sekolah
A A A
JAKARTA - Laporan dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menyebutkan, hingga saat ini masih terdapat sekitar 17.520 sekolah dari tingkat dasar hingga menengah atas yang belum mendapatkan pasokan listrik.

Terkait dengan itu, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) berjanji akan segera memverifikasi serta menindaklanjuti persoalan tersebut di lapangan. ”Kami mendapat informasi penting bahwa di bawah Kemendikbud masih banyak sekolah yang belum memperoleh sambungan listrik. Ini menjadi tanggung jawab besar Kementerian ESDM sebagai pengelola energi, karena itu selanjutnya kita akan memverifikasi secara terencana dan melakukan tindakan di lapangan supaya segera teratasi,” kata Menteri ESDM Sudirman Said, seusai menerima kunjungan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan, di Jakarta baru-baru ini.

Menurut Sudirman, pihaknya akan memandang persoalan pasokan listrik bagi sekolahsekolah itu sebagai pintu masuk untuk menggenjot rasio elektrifikasi nasional. Untuk sekolahsekolah di daerah terpencil yang terbatas infrastrukturnya, Kementerian ESDM akan berupaya menjangkaunya dengan basis energi baru dan terbarukan.

Sementara, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan menyatakan apresiasinya atas respons dari Kementerian ESDM. Dia menegaskan, bagaimanapun ketersediaan listrik merupakan komponen penting dalam proses belajar.

”Listrik menjadi kebutuhan mendasar. Kita kaji data listrik dan banyak sekali sekolah yang belum teraliri listrik. Kemendikbud datang ke ESDM dalam rangka memastikan anak-anak kita bisa belajar dengan baik,” tuturnya.

Anies menyebut, terdapat sekitar 208.000 sekolah dari tingkat dasar hingga menengah di seluruh Indonesia. Dari jumlah itu, sebanyak 17.520 sekolah belum teraliri listrik, di mana sebagain besar di antaranya adalah sekolah dasar (SD) dan sekolah menengah pertama (SMP) dengan jumlah sekitar 14.992 sekolah. Sedangkan, sekolah menengah atas (SMA) dan sekolah menengah kejuruan (SMK) yang belum teraliri listrik berjumlah 2.528 sekolah.

Dia mengatakan, kementeriannya bersama Kementerian ESDM akan membuat gugus tugas bersama mengumpulkan dan memverifikasi data, untuk selanjutnya bergerak menyelesaikan masalah sesuai dengan tantangan di lapangan.

Nanang wijayanto
(ftr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3976 seconds (0.1#10.140)