Implementasi Baik, Pertumbuhan Ekonomi RI Bisa 5,7%
A
A
A
JAKARTA - Ekonom dari Institute for Development of Economic and Finance (Indef) Eko Listyanto memandang, pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 5,7% pada tahun ini bisa tercapai, asalkan ada implementasi yang baik dari pemerintah, seperti menjaga daya beli masyarakat.
"Karena, kalau daya beli turun, sementara sisi produksi mau dipacu, siapa yang mau beli?" ujar Eko, Senin (23/3/2015).
Selain itu, dia menuturkan, potensi pertumbuhan ekonomi sebesar 5,7% bisa tercapai jika asumsi rupiah di level Rp12.500/USD, yang diikuti dengan berbagai macam implementasi dari belanja infrastruktur.
Namun sayangnya, menurut Eko, yang terjadi di lapangan belum menunjukan harapan. Misalnya, pemerintah yang sempat mengalami kesulitan menstabilkan harga beras di pasaran.
"Padahal itu hanya satu komoditas. Satu komoditas saja bisa membuat fokus pemerintah ke sana-ke sini. Bagaimana dengan yang lain? Nah, di sini makanya banyak pihak yang akhirnya meragukan (pemerintah mencapai target pertumbuhan ekonomi)," imbuh Eko.
Dengan demikian, tantangan yang dihadapi pemerintah mencapai target itu semakin besar. Hal ini ditambah dengan implementasi di internalnya yang juga banyak mengalami hambatan, sehingga dikhawatirkan target 5,7% tidak tercapai.
Meskipun begitu, Eko berpendapat bahwa pertumbuhan ekonomi tahun ini bisa lebih baik dibandingkan tahun lalu, yakni sekitar 5,1-5,2%.
(Baca: Pertumbuhan Ekonomi RI Berpotensi Lebih Buruk dari 2014)
"Karena, kalau daya beli turun, sementara sisi produksi mau dipacu, siapa yang mau beli?" ujar Eko, Senin (23/3/2015).
Selain itu, dia menuturkan, potensi pertumbuhan ekonomi sebesar 5,7% bisa tercapai jika asumsi rupiah di level Rp12.500/USD, yang diikuti dengan berbagai macam implementasi dari belanja infrastruktur.
Namun sayangnya, menurut Eko, yang terjadi di lapangan belum menunjukan harapan. Misalnya, pemerintah yang sempat mengalami kesulitan menstabilkan harga beras di pasaran.
"Padahal itu hanya satu komoditas. Satu komoditas saja bisa membuat fokus pemerintah ke sana-ke sini. Bagaimana dengan yang lain? Nah, di sini makanya banyak pihak yang akhirnya meragukan (pemerintah mencapai target pertumbuhan ekonomi)," imbuh Eko.
Dengan demikian, tantangan yang dihadapi pemerintah mencapai target itu semakin besar. Hal ini ditambah dengan implementasi di internalnya yang juga banyak mengalami hambatan, sehingga dikhawatirkan target 5,7% tidak tercapai.
Meskipun begitu, Eko berpendapat bahwa pertumbuhan ekonomi tahun ini bisa lebih baik dibandingkan tahun lalu, yakni sekitar 5,1-5,2%.
(Baca: Pertumbuhan Ekonomi RI Berpotensi Lebih Buruk dari 2014)
(rna)