Bukit Asam Targetkan Penjualan Naik 33%
A
A
A
JAKARTA - PT Bukit Asam Tbk (PTBA) menargetkan volume penjualan tahun ini sebesar 24 juta ton atau meningkat 33% dibandingkan volume penjualan 2014.
Direktur Utama PTBA Milawarma mengatakan, untuk memuluskan targetnya, perseroan meningkatkan infrastruktur transportasi batu bara dari lokasi tambang di Tanjung Enim menuju Pelabuhan Tarahan dan Dermaga Kertapati.
”Kami juga meningkatkan infrastruktur kereta api double track, sehingga dapat menambah kesanggupan mengangkut batu bara sebesar 18,97 juta ton. Sebelumnya kami hanya dapat mengangkut 14,85 juta ton,” paparnya di sela pelaksanaan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) di Jakarta kemarin.
Dia menambahkan, pembelian batu bara dari pihak ketiga dapat memberikan kontribusi 30% atau 23,70 juta ton dari penjualan tahun lalu. Dengan rincian, 0,9 juta ton dari PT International Prima Coal, sebanyak 15,88 juta ton dari unit pertambangan Tanjung Enim, dan pembelian batu bara oleh PT Bukit Asam Prima sebesar 2,43 juta ton.
Dia menjabarkan, pada tahun lalu volume penjualan perseroan mencapai 17,96 juta ton. Perolehan tersebut dikontribusi dari produksi dan pembelian batubara dari pihak ketiga sebesar 18,17 juta ton.
Masingmasing produksi unit pertambangan Tanjung Enim sebesar 15,50 juta ton, produksi anak perusahaan PT International Prima Coal sebesar 0,85 juta, dan pembelian batu bara dari pihak ketiga oleh anak perusahaan PT Bukit Asam Prima sebesar 1,8 juta ton. ”Perolehan tersebut naik 30% dibandingkan volume produksi dan pembelian di tahun 2014,” jelasnya.
Arsy ani s
Direktur Utama PTBA Milawarma mengatakan, untuk memuluskan targetnya, perseroan meningkatkan infrastruktur transportasi batu bara dari lokasi tambang di Tanjung Enim menuju Pelabuhan Tarahan dan Dermaga Kertapati.
”Kami juga meningkatkan infrastruktur kereta api double track, sehingga dapat menambah kesanggupan mengangkut batu bara sebesar 18,97 juta ton. Sebelumnya kami hanya dapat mengangkut 14,85 juta ton,” paparnya di sela pelaksanaan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) di Jakarta kemarin.
Dia menambahkan, pembelian batu bara dari pihak ketiga dapat memberikan kontribusi 30% atau 23,70 juta ton dari penjualan tahun lalu. Dengan rincian, 0,9 juta ton dari PT International Prima Coal, sebanyak 15,88 juta ton dari unit pertambangan Tanjung Enim, dan pembelian batu bara oleh PT Bukit Asam Prima sebesar 2,43 juta ton.
Dia menjabarkan, pada tahun lalu volume penjualan perseroan mencapai 17,96 juta ton. Perolehan tersebut dikontribusi dari produksi dan pembelian batubara dari pihak ketiga sebesar 18,17 juta ton.
Masingmasing produksi unit pertambangan Tanjung Enim sebesar 15,50 juta ton, produksi anak perusahaan PT International Prima Coal sebesar 0,85 juta, dan pembelian batu bara dari pihak ketiga oleh anak perusahaan PT Bukit Asam Prima sebesar 1,8 juta ton. ”Perolehan tersebut naik 30% dibandingkan volume produksi dan pembelian di tahun 2014,” jelasnya.
Arsy ani s
(ftr)