Pemimpi Sukses yang Hobi Mengoleksi Mobil Klasik

Kamis, 02 April 2015 - 11:54 WIB
Pemimpi Sukses yang...
Pemimpi Sukses yang Hobi Mengoleksi Mobil Klasik
A A A
Bermimpilah, Anda akan mengalaminya. Mungkin itulah yang menjadi pendorong semangat bagi Reginald J Hamdani dalam menjalani kariernya sebagai seorang profesional di industri keuangan.

Reginald mengakui bahwa semua perjalanan kariernya diawali dari mimpi, termasuk saat kini menjabat sebagai presiden direktur PT Central Asia Financial (CAF) di usia yang masih relatif muda yakni 35 tahun. ”Saya dari dulu selalu punya rencana hidup. Hidup itu harus punya mimpi, tapi bukan sekadar mimpi, namun juga harus dikejar dan ditargetkan kapan impian kita itu bisa dicapai,” ucap dia kepada KORAN SINDO di Jakarta belum lama ini.

Regi—panggilan akrab Reginald— mengawali pendidikan tingginya di Universitas Trisakti dan memperoleh titel Bachelor of Business Administration in Financial Accounting . Kemudian, dia melanjutkan sekolahnya ke Edith Cowan University, Perth, Australia dan lulus sebagai Master of Business Administration in International Business.

Sepulangnya dari kuliah di luar negeri, ayah dua orang anak ini memang berkeinginan untuk bekerja di perusahaan multinasional. Bak gayung bersambut, Regi pun menduduki posisi senior business planning analyst di Citibank Indonesia. ”Target saya, bisa bekerja di perusahaan asing, itu tercapai. Kemudian menjabat posisi senior di usia 33 juga terealisasi. Saya sempat menjabat chief marketing officer di PT Asuransi Cigna,” ujar penyuka olahraga golf ini.

Tidak berhenti bermimpi sampai di situ, Regi yang memang menargetkan posisi presiden direktur pada usia 35 tahunjugaterlaksanasaat diadidapuksebagai orang nomor satu di CAF. Dengan berbekalkan modal kerja keras, cepat belajar, dan pantang menyerah, dia pun berhasil mengejar impiannya tersebut di usia yang relatif masih sangat muda.

”Saya juga ingin pensiun dini di usia 45 tahun karena saat itu anak saya sudah masuk usia remaja. Saat ini saya fokus bekerja, saat pensiun nanti waktu saya 100% untuk keluarga,” kata pria kelahiran 12 Agustus 1978 itu.

Ketika ditanya apa impiannya yang belum tercapai, pria yang gemar menyantap bakmi ini bercita-cita ingin membuka usaha miliknya sendiri. Pada saat pensiun nanti, Regi memang berniat membuka usaha properti dan bisnis online . Menurut dia, dua bisnis tersebut cukup potensial ke depan dan bisa tetap meluangkan waktu banyak dengan keluarga.

Selain berkumpul dengan keluarga, waktu luang Regi juga dihabiskan dengan berburu dan mengoleksi mobil klasik Mercedes Benz (Mercy) S-Class. Hingga saat ini dia mengaku telah memiliki empat unit mobil klasik yang berasal dari Eropa dengan tahun pembuatan 1971, 1989, 1997, dan 2008.

”Pada dasarnya saya itu orangnya beda. Kalau orang punya uang banyak, pasti bisa beli mobil apa saja. Sedangkan mobil klasik, belum tentu semua orang punya,” kata pria berkaca mata itu. Menurut Regi, semua Mercy klasik yang dimilikinya masih menggunakan suku cadang orisinal.

Untuk mendapatkan itu, dia terkadang mencari di sejumlah situs belanja online. Pada suatu kesempatan dia bahkan pernah membeli salah satu suku cadangnya dari Jerman langsung.

Heru febrianto
(ftr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7155 seconds (0.1#10.140)