Minyak Global Naik Dipicu Kesepakatan Awal Nuklir Iran

Senin, 06 April 2015 - 10:26 WIB
Minyak Global Naik Dipicu...
Minyak Global Naik Dipicu Kesepakatan Awal Nuklir Iran
A A A
SEOUL - Harga minyak global naik setelah kesepakatan Iran dengan enam negara kekuatan dunia meninggalkan ketidakpastian ekspor anggota OPEC di tengah Arab Saudi menaikkan harga karena meningkatnya permintaan.

Perjanjian awal antara Iran dan negara maju pada Kamis (2/4/2015) memberi sinyal bahwa negara Teluk Persia terebut kemungkinan akan meningkatkan ekspor minyak dalam beberapa bulan karena kesepakatan final dari negosiasi itu baru akan disimpulkan pada Juni 2015.

Peningkatan ekspor dari Iran akan mengancam pemulihan harga, yang sempat anjlok hampir 50% pada tahun lalu akibat melimpahnya pasokan minyak.

Sementara Arab Saudi sebagai eksportir minyak mentah terbesar di dunia, menaikkan harga untuk semua penjualan minyak pada Mei ke Asia, setelah menteri minyak negara itu mengatakan permintaan global membaik.

"Sanksi terhadap Iran tidak akan segera dicabut, sehingga tidak akan ada perubahan besar dalam persediaan minyak dalam waktu dekat. Sementara Saudi menaikkan harga minyaknya dipicu meningkatnya permintaan," kata analis Samsung Futures Inc Hong Sung Ki di Seoul, seperti dilansir dari Bloomberg, Senin (6/4/2015).

Kontrak berjangka (futures) naik 2,5% di New York. Minyak West Texas Intermediate (WTI) di New York Mercantile Exchange untuk pengiriman Mei naik USD1,21 ke USD50,35/barel dan berada di USD50,20 pada pukul 09.25 pagi waktu Seoul, naik dibanding Kamis seebsar USD49,14.

Semua volume berjangka yang diperdagangkan sekitar 12% di bawah rata-rata 100 hari. Sementara pasar ditutup pada Jumat (3/4/2015) karena libur Paskah.

Sementara minyak Brent di London ICE Futures Europe Exchange untuk pengiriman Mei naik USD1,05 atau 1,9% ke USD56/barel, naik dibanding sebelumnya sebesar USD54,95/barel. Premi minyak mentah patokan Eropa terhadap WTI ini diperdagangkan sebesar USD5,84.

Amerika Serikat dan Uni Eropa akan mencabut sanksi ekonomi terhadap Iran jika Badan Energi Atom Internasional menilai bahwa Iran mematuhi kesepakatan, dengan membatasi program nuklirnya.
(rna)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0858 seconds (0.1#10.140)