Proyek Pipa Gas Cirebon-Semarang Beroperasi 2019

JAKARTA - Kepala Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) Andy Noorsaman Sommeng mengungkapkan bahwa proyek pipa gas Cirebon-Semarang sepanjang 260-270 km diperkirkakan akan mulai beroperasi pada 2019.

Dia menjelaskan, pihaknya telah menerima surat perjanjian antara PT Rekayasa Industri (Rekind) dan Pertagas terkait rencana penggarapan pipa gas tersebut.

"Pada 19 Maret, kami menerima surat perjanjian kerja sama antara Rekind dan Pertagas sudah ada MoU-nya. Rencana gas on stream di 2019," ujarnya di kantor BPH Migas, Jakarta, Selasa (7/4/2015).

Menurutnya, proyek yang digagas tersebut akan memperkuat kebutuhan gas untuk PT PLN (Persero), serta industri yang ada di skitar Cirebon dan Semarang.

"Mereka (Rekind) berpandangan ada gula ada semut. Infrastruktur terbangun, maka gas ada, apakah dari FSRU atau sumber lainnya. Demand sudah lumayan, dan ada PLN serta industri Cirebon-Semarang," imbuh dia.

Sommeng melanjutkan, model yang akan digunakan untuk pipa Cirebon-Semarang adalah open access. Hal ini dilakukan agar dapat memudahkan transportir setiap sumber gas.

"Sepanjang ini, dari Jatim dan Jabar open acces. Begitu juga dengan pipa Gresik-Semarang, Kalimantan-Jawa. Rencana Mei-Juni 2015 grounbreaking," tandasnya.