Gapki Dukung Pemerintah Garap Sawit di Perbatasan

Kamis, 09 April 2015 - 10:15 WIB
Gapki Dukung Pemerintah Garap Sawit di Perbatasan
Gapki Dukung Pemerintah Garap Sawit di Perbatasan
A A A
JAKARTA - Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) mendukung rencana pemerintah yang akan mengembangkan perkebunan kelapa sawit di daerah perbatasan.

Sebab apabila itu dilakukan, banyak manfaat yang didapat Indonesia baik dari segi ekonomi maupun pertahanan dan keamanan negara. ”Tadi Presiden meminta kalangan usaha agar meningkatkan ekspor produk sawit yang merupakan komoditas strategis, tujuannya untuk meningkatkan devisa. Selain itu, bagaimana meningkatkan kesejahteraan petani,” ujar Ketua Umum Gapki Joko Supriyono seusai mengikuti rapat terbatas bidang pertanian dan perkebunan yang dipimpin Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta, kemarin.

Menurut Joko, salah satu upaya untuk meningkatkan ekspor dan kesejahteraan petani yakni dengan mengembangkan perkebunan kelapa sawit di perbatasan sebagaimana yang pernah diprogramkan pemerintah. Sebab, dengan program tersebut, berpotensi bisa menyerap 240.000 tenaga kerja baru. Agar pengembangan perkebunan kelapa sawit di perbatasan ini berjalan sesuai yang diharapkan, maka harus diterapkan model inti-plasma.

”Apabila program ini terlaksana, akan melibatkan 150.000 kepala keluarga petani plasma,” katanya. Dari sisiekonomi, pun dipastikan akan menambah produksi sawit nasional. Sehingga, Indonesia makin mengukuhkan diri sebagai negara produsen sawit terbesar di dunia. ”Ini akan mendukung kepemimpinan kita dalam perdagangan global produk sawit dalam jangka panjang,” kata Joko.

Pengembangan perkebunan kelapa sawit di perbatasan tidak hanya menguntungkan Indonesia dari sisi ekonomi belaka. Sebab, dengan dibukanya daerah perbatasan dengan perkebunan sawit, maka akan membuka wilayah pertumbuhan ekonomi baru. Dampaknya, akan mendukung pertahanan dan keamanan negara. Sementara, Presiden berjanji meningkatkan kesejahteraan para petani.

”Pemerintah ingin meningkatkan kesejahteraan rakyat utamanya petani, baik yang usaha di kebun maupun di pertanian,” kata Jokowi. Dia mengatakan, untuk meningkatkan kesejahteraan ini, maka pemerintah telah mempersiapkan lahan yang sangat besar yang akan diberikan kepada petani di luar Jawa.

”Dalam kesempatan yang baik ini, saya ingin mendapatkan masukan karena (petani) inti dan (petani ) plasma itu sangat penting. Terutama, dari para pengusahayang hadir,” harap Presiden. Dalam rapat terbatas ini, selain para menteri di bidang ekonomi, hadir pula 16 pimpinan perusahaan perkebunan yang sebagian besar di bidang agrobisnis.

Menurut Presiden, kedatangan para pengusaha ini untuk memberikan masukan terkait produk-produk pertanian dan perkebunan yang berorientasi ekspor.

Sudarsono/ant
(ars)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5849 seconds (0.1#10.140)