Harga Minyak di Perdagangan Asia Naik Tipis
A
A
A
SINGAPURA - Harga minyak di Asia hari ini naik, memperpanjang keuntungan pekan lalu. Harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) naik 31 sen menjadi USD51,95, sementara brent naik 24 sen menjadi USD58,11.
"Ada kelanjutan dalam kenaikan harga minyak dari Jumat, tetapi pasar pekan ini mulai hati-hati karena situasi kelebihan pasokan yang sedang berlangsung," kata Michael McCarthy, kepala strategi pasar CMC Markets di Sydney seperti dikutip dari GMA News, Senin (13/4/2015).
Kedua kontrak minyak ditutup pekan lalu naik lebih dari 5% berkat penurunan jumlah rig minyak AS, data ekonomi yang lebih baik dari Jerman dan harapan pelonggaran bahwa minyak Iran akan kembali ke pasar setelah adanya kesepakatan dengan negara-negara barat atas nuklir.
"Peningkatan persediaan minyak mentah di AS dan pengumuman rekor produksi minyak mentah oleh Arab Saudi pada Maret membantu untuk membatasi keuntungan dalam patokan harga," kata Sanjeev Gupta, yang mengepalai praktik minyak dan gas Asia-Pasifik di perusahaan jasa profesional EY.
Persediaan minyak AS sampai 3 April melonjak hampir 11 juta barel ke rekor tertinggi baru dari 482.400.000. Sementara di Arab Saudi, Menteri Perminyakan Ali al-Naimi mengatakan, bahwa produksi mencapai rekor 10,3 juta barel per hari pada Maret.
"Ada kelanjutan dalam kenaikan harga minyak dari Jumat, tetapi pasar pekan ini mulai hati-hati karena situasi kelebihan pasokan yang sedang berlangsung," kata Michael McCarthy, kepala strategi pasar CMC Markets di Sydney seperti dikutip dari GMA News, Senin (13/4/2015).
Kedua kontrak minyak ditutup pekan lalu naik lebih dari 5% berkat penurunan jumlah rig minyak AS, data ekonomi yang lebih baik dari Jerman dan harapan pelonggaran bahwa minyak Iran akan kembali ke pasar setelah adanya kesepakatan dengan negara-negara barat atas nuklir.
"Peningkatan persediaan minyak mentah di AS dan pengumuman rekor produksi minyak mentah oleh Arab Saudi pada Maret membantu untuk membatasi keuntungan dalam patokan harga," kata Sanjeev Gupta, yang mengepalai praktik minyak dan gas Asia-Pasifik di perusahaan jasa profesional EY.
Persediaan minyak AS sampai 3 April melonjak hampir 11 juta barel ke rekor tertinggi baru dari 482.400.000. Sementara di Arab Saudi, Menteri Perminyakan Ali al-Naimi mengatakan, bahwa produksi mencapai rekor 10,3 juta barel per hari pada Maret.
(izz)