Pabrik Baru di Meksiko Serap 2.400 Tenaga Kerja
A
A
A
MEXICO CITY - Toyota Motor Corp akan mengucurkan USD1 miliar untuk membangun pabrik mobil di Meksiko. Rencana ini akan diumumkan secara resmi pada hari ini. Pabrik yang akan memproduksi 200.000 mobil per tahun itu berada di Guanajuato dan akan menciptakan sekitar 2.400 lapangan kerja.
Kantor berita Reuters sebelumnya melaporkan, pabrik pertama Toyota di Meksiko ini akan memproduksi mobil Corolla dari musim panas 2019. Langkah ini mengakhiri pembekuan investasi baru yang diberlakukan Toyota dalam tiga tahun terakhir. ”Presiden Meksiko Enrique Pena Nieto akan menghadiri pengumuman investasi Toyota di Meksiko pada Rabu (15/4),” ungkap sumber yang tahu rencana tersebut kepada kantor berita Reuters.
Juru bicara Toyota di Tokyo belum bersedia memberikan komentar mengenai hal tersebut. Presiden Toyota Akio Toyoda sebelumnya menyatakan, pihaknya menghentikan ekspansi untuk memastikan pertumbuhan tidak mengorbankan kualitas. Pernyataan itu setelah perusahaan itu mengalami krisis penarikan produk pada 2010. Toyota bersaing dengan Volkswagen AG dan General Motors Co untuk mengklaim gelar sebagai perusahaan automotif global dengan penjualan terbanyak.
Masing-masing perusahaan itu telah menjual sekitar 10 juta mobil per tahun. Beberapa sumber menyatakan, Toyota juga berencana mengumumkan pabrik mobil baru di Guangzhou, China, pekan ini. Pabrik-pabrik di Guanajuato dan Guangzhou akan menambah produksi 300.000 mobil per tahun dalam total kapasitas produksi tahunan Toyota.
”Pabrik di Guanajuato akan menjadi acuan untuk pabrikpabrik lain di kawasan demi memperbaiki efisiensi, mendorong produktivitas, dan mengurangi biaya,” papar sumber yang mengetahui hal tersebut. Sesuai kerangka kerja baru yang disebut Arsitektur Global Baru Toyota (Toyota New Global Architecture/TNGA), Toyota merombak cara mengembangkan dan memproduksi mobil.
TNGA akan mengurangi investasi pabrik baru sekitar 40% dibandingkan dengan level sebelum krisis keuangan dengan menyederhanakan dan merampingkan jalur produksi. Toyota juga berencana membangun pabrik baru di Tianjin, China utara. ”Proposal untuk pabrik di Tianjin itu akan selesai pada musim panas. Pabrik itu akan dibuka pada 2018 dengan kapasitas awal 100.000 mobil per tahun,” ungkap laporan Jiji Press dan Kyodo News.
Berita ini muncul setelah laporan bahwa Toyota berencana menginvestasikan total USD1,3 miliar untuk membangun pabrik baru di kota Guangzhou di China dan Guanajuato di Meksiko. Perusahaan asal Jepang itu mulai mengoperasikan pabrik baru di Thailand pada 2013, tapi kemudian menghentikan investasinya saat pasar mobil global mengalami kelebihan suplai dan permintaan lemah.
Di pabrik baru tersebut Toyota diperkirakan memproduksi mobil-mobil penumpang hemat bahan bakar dengan merek lokal melalui perusahaan patungan bersama perusahaan China. Mobil-mobil itu harus memenuhi regulasi lingkungan yang semakin ketat di China, di mana polusi udara menjadi masalah sosial yang serius.
Syarifudin
Kantor berita Reuters sebelumnya melaporkan, pabrik pertama Toyota di Meksiko ini akan memproduksi mobil Corolla dari musim panas 2019. Langkah ini mengakhiri pembekuan investasi baru yang diberlakukan Toyota dalam tiga tahun terakhir. ”Presiden Meksiko Enrique Pena Nieto akan menghadiri pengumuman investasi Toyota di Meksiko pada Rabu (15/4),” ungkap sumber yang tahu rencana tersebut kepada kantor berita Reuters.
Juru bicara Toyota di Tokyo belum bersedia memberikan komentar mengenai hal tersebut. Presiden Toyota Akio Toyoda sebelumnya menyatakan, pihaknya menghentikan ekspansi untuk memastikan pertumbuhan tidak mengorbankan kualitas. Pernyataan itu setelah perusahaan itu mengalami krisis penarikan produk pada 2010. Toyota bersaing dengan Volkswagen AG dan General Motors Co untuk mengklaim gelar sebagai perusahaan automotif global dengan penjualan terbanyak.
Masing-masing perusahaan itu telah menjual sekitar 10 juta mobil per tahun. Beberapa sumber menyatakan, Toyota juga berencana mengumumkan pabrik mobil baru di Guangzhou, China, pekan ini. Pabrik-pabrik di Guanajuato dan Guangzhou akan menambah produksi 300.000 mobil per tahun dalam total kapasitas produksi tahunan Toyota.
”Pabrik di Guanajuato akan menjadi acuan untuk pabrikpabrik lain di kawasan demi memperbaiki efisiensi, mendorong produktivitas, dan mengurangi biaya,” papar sumber yang mengetahui hal tersebut. Sesuai kerangka kerja baru yang disebut Arsitektur Global Baru Toyota (Toyota New Global Architecture/TNGA), Toyota merombak cara mengembangkan dan memproduksi mobil.
TNGA akan mengurangi investasi pabrik baru sekitar 40% dibandingkan dengan level sebelum krisis keuangan dengan menyederhanakan dan merampingkan jalur produksi. Toyota juga berencana membangun pabrik baru di Tianjin, China utara. ”Proposal untuk pabrik di Tianjin itu akan selesai pada musim panas. Pabrik itu akan dibuka pada 2018 dengan kapasitas awal 100.000 mobil per tahun,” ungkap laporan Jiji Press dan Kyodo News.
Berita ini muncul setelah laporan bahwa Toyota berencana menginvestasikan total USD1,3 miliar untuk membangun pabrik baru di kota Guangzhou di China dan Guanajuato di Meksiko. Perusahaan asal Jepang itu mulai mengoperasikan pabrik baru di Thailand pada 2013, tapi kemudian menghentikan investasinya saat pasar mobil global mengalami kelebihan suplai dan permintaan lemah.
Di pabrik baru tersebut Toyota diperkirakan memproduksi mobil-mobil penumpang hemat bahan bakar dengan merek lokal melalui perusahaan patungan bersama perusahaan China. Mobil-mobil itu harus memenuhi regulasi lingkungan yang semakin ketat di China, di mana polusi udara menjadi masalah sosial yang serius.
Syarifudin
(bbg)