BNI Bidik Kredit Maritim Rp2 T
A
A
A
JAKARTA - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) hingga akhir tahun ini membidik kredit dari sektor kemaritiman sebesar Rp2 triliun. Direktur Utama BNI Achmad Baiquni mengatakan, pemerintah tengah menggenjot pertumbuhan sektor kemaritiman.
Demi mendukung hal tersebut, perseroan siap menyalurkan kredit ke sektor kemaritiman.”Potensinya cukup besar, kredit yang telah disalurkan kurang lebih Rp8 triliun, tahun ini kami bidik Rp1,6-2 triliun,” kata Baiquni dalam jumpa pers di Gedung BNI, Jakarta, kemarin. Penyaluran kredit kemaritiman BNI di tahun ini mencakup beberapa sektor yaitu sektor koperasi perikanan dengan penyaluran kredit sebesar Rp58 miliar, kredit untuk industri balok es dan gudang pendingin (cold storage) sebesar Rp100 miliar.
Kredit pada sektor kapal penangkap ikan sebesar Rp100 miliar. BNI juga memberikan kredit untuk pengolahan ikan di sentra-sentra perikanan nasional skala mikro, kecil, dan menengahsebesarRp400miliar, dan infrastruktur perhubungan laut sebesar Rp1 triliun. Sehingga, totalekspansikreditkesektor kemaritiman mencapai Rp1,6 triliun pada tahun ini.
Salah satu bentuk dukungan BNI terhadap sektor kemaritiman adalah dengan memberikan kredit modal kerja (KMK) kepada Koperasi Perikanan Mina Rizki Abadi (KOMIRA). KOMIRA adalah debitur BNI yang bergerak di bidang penangkapan dan perdagangan ikan laut yang dirintis sejak tahun 2003 dengan titik lokasi penangkapan dan pengepulan ikan laut terletak di delapan tempat yaitu di Kendari, Banggai, Manado, Natuna, Pelabuhan Ratu, Ambon, Makassar dan Surabaya.
Direktur Utama Perum Jamkrindo Diding S Anwar menjelaskan, kerja sama kemitraan dengan BNI merupakan perjanjian kerja sama komersial perseroan pertama yang sangat strategis untuk lebih meningkatkan kinerja masing-masing pemangku kepentingan baik peningkatan realisasi kredit/pembiayaan oleh BNI sekaligus meningkatkan volume penjaminan oleh Perum Jamkrindo.
Heru febrianto
Demi mendukung hal tersebut, perseroan siap menyalurkan kredit ke sektor kemaritiman.”Potensinya cukup besar, kredit yang telah disalurkan kurang lebih Rp8 triliun, tahun ini kami bidik Rp1,6-2 triliun,” kata Baiquni dalam jumpa pers di Gedung BNI, Jakarta, kemarin. Penyaluran kredit kemaritiman BNI di tahun ini mencakup beberapa sektor yaitu sektor koperasi perikanan dengan penyaluran kredit sebesar Rp58 miliar, kredit untuk industri balok es dan gudang pendingin (cold storage) sebesar Rp100 miliar.
Kredit pada sektor kapal penangkap ikan sebesar Rp100 miliar. BNI juga memberikan kredit untuk pengolahan ikan di sentra-sentra perikanan nasional skala mikro, kecil, dan menengahsebesarRp400miliar, dan infrastruktur perhubungan laut sebesar Rp1 triliun. Sehingga, totalekspansikreditkesektor kemaritiman mencapai Rp1,6 triliun pada tahun ini.
Salah satu bentuk dukungan BNI terhadap sektor kemaritiman adalah dengan memberikan kredit modal kerja (KMK) kepada Koperasi Perikanan Mina Rizki Abadi (KOMIRA). KOMIRA adalah debitur BNI yang bergerak di bidang penangkapan dan perdagangan ikan laut yang dirintis sejak tahun 2003 dengan titik lokasi penangkapan dan pengepulan ikan laut terletak di delapan tempat yaitu di Kendari, Banggai, Manado, Natuna, Pelabuhan Ratu, Ambon, Makassar dan Surabaya.
Direktur Utama Perum Jamkrindo Diding S Anwar menjelaskan, kerja sama kemitraan dengan BNI merupakan perjanjian kerja sama komersial perseroan pertama yang sangat strategis untuk lebih meningkatkan kinerja masing-masing pemangku kepentingan baik peningkatan realisasi kredit/pembiayaan oleh BNI sekaligus meningkatkan volume penjaminan oleh Perum Jamkrindo.
Heru febrianto
(bbg)