Tol Trans Jawa Solo-Ngawi-Kertosono Selesai 2017
A
A
A
JAKARTA - Jalan Tol Trans Jawa ruas Solo-Ngawi-Kertosono sepanjang 177 kilometer (km) optimistis bisa diselesaikan pada 2017. Hal ini disampaikan Direktur Utama PT Jasa Marga (persero) Tbk Adityawarman.
Dia mengatakan, proses pembebasan lahan untuk ruas Solo-Ngawi saat ini sudah berada pada presentase 80%, sehingga dari sisi kontruksi sudah bisa dibangun.
"Untuk Solo-Ngawi proses pembebasan lahan sudah di atas 80%. Sementara untuk Ngawi-Kertosono sudah di atas 35%. Kontruksi sudah bisa jalan, karena sebelumnya pemerintah juga telah membangun sebagian kontruksi sepanjang 20,6 km dan dari pemilik sebelumnya sudah bangun kontruksi 6%. Kami akan lanjutkan berbarengan Solo-Ngawi, Ngawi-Kertosoni, dan kami optimis konstruksi bisa selesai 2017," ujarnya, Kamis (16/4 2015).
Saat ini, Jasa Marga masih menunggu persetujuan Menteri Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat mengenai persetujuan pembangunan kontruksi tol tersebut. Sebab, dua ruas Tol Solo-Ngawi maupun Ngawi-Kertosono masih dalam proses akuisisi dari pemilik konsesi tol tersebut, yakni PT Thiess Contractors.
"Kita akan mulai start konstruksi kalau akta jual belinya sudah ada. Saat ini juga masih menunggu persetujuan dari Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat yang katanya sudah disetujui," Aditya.
Sebagai informasi, PT Jasa Marga (persero) Tbk bersama PT Waskita Karya telah mengeluarkan dana untuk membeli 95% saham milik PT Thiess Contractors, yang memiliki konsesi Ruas Tol Solo-Ngawi-Kertosono.
Dalam konsorsium tersebut, Jasa Marga menguasai kepemilikan 60% saham dan sisanya dimiliki PT Waskita Karya. "Kita optimis, bisa mulai membangun pada bulan Mei tahun ini. Kalau semuanya lancar, ruas tol ini bisa selesai pada 2017," tegasnya.
Di tempat yang sama, Kepala Badan Pengatur Jalan Tol Kementerian Pekerjaan Umum, Achmad Ghany Ghazaly mengatakan, proses akuisisi Jasa Marga kepada PT Thiess menjadi urusan perusahaan atau business to business. "Kita akan masuk dan terlibat kalau urusan bussiness to bussiness atau akuisisi sudah beres. Yang jelas, kita sambut baik jika Tol Ngawi sampai Kertosono bisa berjalan. Karena ruas ini cukup panjang dalam tol trans jawa," tandasnya.
Dia mengatakan, proses pembebasan lahan untuk ruas Solo-Ngawi saat ini sudah berada pada presentase 80%, sehingga dari sisi kontruksi sudah bisa dibangun.
"Untuk Solo-Ngawi proses pembebasan lahan sudah di atas 80%. Sementara untuk Ngawi-Kertosono sudah di atas 35%. Kontruksi sudah bisa jalan, karena sebelumnya pemerintah juga telah membangun sebagian kontruksi sepanjang 20,6 km dan dari pemilik sebelumnya sudah bangun kontruksi 6%. Kami akan lanjutkan berbarengan Solo-Ngawi, Ngawi-Kertosoni, dan kami optimis konstruksi bisa selesai 2017," ujarnya, Kamis (16/4 2015).
Saat ini, Jasa Marga masih menunggu persetujuan Menteri Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat mengenai persetujuan pembangunan kontruksi tol tersebut. Sebab, dua ruas Tol Solo-Ngawi maupun Ngawi-Kertosono masih dalam proses akuisisi dari pemilik konsesi tol tersebut, yakni PT Thiess Contractors.
"Kita akan mulai start konstruksi kalau akta jual belinya sudah ada. Saat ini juga masih menunggu persetujuan dari Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat yang katanya sudah disetujui," Aditya.
Sebagai informasi, PT Jasa Marga (persero) Tbk bersama PT Waskita Karya telah mengeluarkan dana untuk membeli 95% saham milik PT Thiess Contractors, yang memiliki konsesi Ruas Tol Solo-Ngawi-Kertosono.
Dalam konsorsium tersebut, Jasa Marga menguasai kepemilikan 60% saham dan sisanya dimiliki PT Waskita Karya. "Kita optimis, bisa mulai membangun pada bulan Mei tahun ini. Kalau semuanya lancar, ruas tol ini bisa selesai pada 2017," tegasnya.
Di tempat yang sama, Kepala Badan Pengatur Jalan Tol Kementerian Pekerjaan Umum, Achmad Ghany Ghazaly mengatakan, proses akuisisi Jasa Marga kepada PT Thiess menjadi urusan perusahaan atau business to business. "Kita akan masuk dan terlibat kalau urusan bussiness to bussiness atau akuisisi sudah beres. Yang jelas, kita sambut baik jika Tol Ngawi sampai Kertosono bisa berjalan. Karena ruas ini cukup panjang dalam tol trans jawa," tandasnya.
(dmd)