Sofyan Ramal Neraca Perdagangan April-Mei Defisit
A
A
A
JAKARTA - Menteri Koordinator Perekonomian Sofyan Djalil memprediksi neraca perdangan pada April-Mei akan terjadi defisit meski tiga bulan pertama tahun ini mengalami surplus.
Hal ini karena pada bulan tersebut akan banyak pembangunan infrastruktur, menghadapi bulan puasa dan puncaknya Lebaran.
"Pasti itu akan terjadi, kita kan kalau mau bangun infrastruktur pasti impor barang modal, begitu pun investasi asing. Kemudian orang bikin pabrik, investasi, mereka akan impor barang modal, itu akan mengalami current account deficit (CAD)," ujarnya di Jakarta, Jumat (17/4/2015).
Namun, hal tersebut tidak akan menjadi masalah selama kondisi CAD bagus. Dulu CAD besar karena untuk impor subsidi dan BBM.
"Nah kalau sekarang orang impor listrik untuk awal defisit, tapi setelah itu industri berkembang maka ekspor akan menutup CAD, bagi investor melihatnya dari kualitas CAD, bukan dari jumlahnya," pungkas dia.
Hal ini karena pada bulan tersebut akan banyak pembangunan infrastruktur, menghadapi bulan puasa dan puncaknya Lebaran.
"Pasti itu akan terjadi, kita kan kalau mau bangun infrastruktur pasti impor barang modal, begitu pun investasi asing. Kemudian orang bikin pabrik, investasi, mereka akan impor barang modal, itu akan mengalami current account deficit (CAD)," ujarnya di Jakarta, Jumat (17/4/2015).
Namun, hal tersebut tidak akan menjadi masalah selama kondisi CAD bagus. Dulu CAD besar karena untuk impor subsidi dan BBM.
"Nah kalau sekarang orang impor listrik untuk awal defisit, tapi setelah itu industri berkembang maka ekspor akan menutup CAD, bagi investor melihatnya dari kualitas CAD, bukan dari jumlahnya," pungkas dia.
(izz)