Analisis Fundamental Saham

Kamis, 23 April 2015 - 09:09 WIB
Analisis Fundamental Saham
Analisis Fundamental Saham
A A A
Berhubungan dengan investasi saham, kali ini akan dibahas analisa saham yang digunakan untuk melandasi keputusan transaksi investor di pasar saham.

Ada baiknya jika investor dan calon investor mengetahui bahwa pada dasarnya analisissahamterbagi menjadi dua, yaitu analisis saham fundamental dan analisis saham teknikal. Analisa fundamental merupakan sebuah analisa dengan melihat beberapa faktor yang memengaruhi nilai sebuah saham dengan melihat berbagai kondisi perekonomian global, industri, politik, dan beberapa hal yang mempengaruhi saham tersebut.

Sementara itu, analisis teknikal saham berfungsi untuk mengidentifikasikan suatu tren atau pola yang berulang dari pergerakan harga saham dan diprediksi untuk mendapatkan kentungan. Analisis saham fundamental biasanya melihat faktor-faktor yang diidentifikasikan memiliki potensi untuk memengaruhi harga saham.

Kondisi perekonomian secara makro yang butuhkan, seperti data produk domestik bruto (PDB), tingkat inflasi, tingkat bunga, dan fluktuasi nilai tukar. Sementara itu, analisis fundamental di tingkat perusahaan salah satunya dilakukan dengan melihat statistik laporan keuangan sebuah emiten untuk menentukan harga saham yang dinilai secara tepat.

Analisis fundamental melihat perkembangan rasio-rasio keuangan dan kebijakan keuangan perusahaan dalam melakukan investasi dan pendanaan. Guna mengetahui kesehatan keuangan perusahaan, pemodal dapat mempelajari laporan keuangan, rasio keuangan, dan cash flow perusahaan tersebut.

Rasio-rasio keuangan dapat dihitung dari laporankeuangan yang dibagi ke dalam beberapa bentuk, seperti keuntungan (profitability), harga(price), likuiditas (liquidity), hutang (leverage), market to book value analysis, turnover,dan efisiensi(efficiency). Selain itu, perkembangan kinerja dan kebijakan dividen juga dapat melengkapi analisis fundamental.

Semua analisis tersebut biasanya dapat digunakan sebagai penunjuk arah investasi jangka panjang. Dalam sebuah analisis fundamental, aspek ekonomi yang dianalisis dapat berskala global, regional, dan nasional, baik secara makro maupun mikro.

Beberapa hal aspek ekonomi yang bisa dipantau dalam analisis fundamental, misalnya saja harga minyak dunia, harga emas dunia, tingkat bunga dunia, regional, dan nasional, inflasi, nilai tukar, kondisi politik, cadangan devisa, dan bencana alam. Selain itu, analisis fundamental juga termasuk menganalisis industri di mana emiten berada.

Dalam analisis industri, investor dan calon investor dapat melihat lingkungan industri dalam beberapa aspek. Misalnya, dalam jangka panjang apakah industri sektor pertambangan, gas, serta energi, dan telekomunikasi memiliki prospek yang baik. Beberapa indikator penting dalam analisis industri adalah penjualan, laba, dividen, struktur modal, regulasi, dan inovasi.

Tak ketinggalan, untuk melihat kinerja perusahaan melalui rasio keuangan, biasanya dibandingkan dengan perusahaan lainnya dalam industri yang sama untuk menentukan posisi perusahaan apakah dalam keadaan baik atau kurang baik. Selain itu, kinerja keuangan juga dapat dibandingkan dengan pasar yang tercermin melalui indeks.

Kerja Sama Redaksi KORAN SINDO dan Bursa Efek Indonesia
(ftr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5040 seconds (0.1#10.140)