Harga Emas Turun, Penjualan Malah Merosot

Kamis, 23 April 2015 - 18:44 WIB
Harga Emas Turun, Penjualan Malah Merosot
Harga Emas Turun, Penjualan Malah Merosot
A A A
SEMARANG - Bisnis penjualan emas di Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng) terus mengalami kelesuan. Kondisi tersebut sudah mulai terjadi sejak awal 2015. Lesunya, bisnis penjualan emas ini tidak lepas dari akibat kenaikan harga BBM dan juga elpiji.

Ketua Asosiasi Pengusaha Emas dan Permata Indonesia (Apepi) Kota Semarang Bambang Yuwono mengatakan, setiap bulan omzet penjualan emas terus turun. Setiap bulan terjadi penurunan sebesar 20%.

"Menurunnya minat masyarkat ini akibat naiknya harga BBM yang kemudian berdampak pada kenaikan harga bahan pokok," katanya, Kamis (23/4/2015).

Dia mengaku, saat ini justru trennya adalah orang menjual emas untuk memenuhi kebutuhan hidup. "Saat ini masyarakat lebih memilih mencukupi kebutuhan sehari-hari dari pada melakukan pembelian emas walaupun untuk investasi," ucapnya.

Padahal, harga emas saat ini sedang mengalami penurunan dibandingkan bulan lalu. Harga emas 24 karat sendiri saat ini hanya Rp484 per gram atau turun dari bulan lalu yakni sebesar Rp490 ribu per gramnya.

"Biasanya kalau harga emas turun, banyak orang yang berbondong-bondong membeli emas, tapi kali ini tetap saja pembelinya sangat minim, bahkan banyak yang menjual," katanya.

Pemilik Toko Emas Semar Nusantara di Kranggan Vanya Gotama menambahkan, penurunan kondisi saat ini cukup berat bagi pelaku bisnis jual beli emas. Pasalnya, harga emas turun, namun tidak ada yang membeli. "Omzet penjualan emas terus turun sekitar 5%-10%," ujar dia.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5628 seconds (0.1#10.140)