Laba Bersih PTPP Naik 52%
Laba Bersih PTPP Naik 52%
A
A
A
JAKARTA - PT PP (Persero) Tbk mencatat laba bersih kuartal I 2015 senilai Rp93,6 miliar atau tumbuh 52% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya Rp61,4 miliar.
”Lonjakan tersebut merupakan kontribusi seluruh pilar bisnis Perseroan yang menghasilkan keuntungan bagi Perseroan, yaitu konstruksi, properti, EPC, pracetak, peralatan dan investasi. Di samping itu, ini adalah hasil dari program efisiensi dan inovasi terus menerus di Perseroan,” ujar Dirut PT PP Bambang Triwibowo di Jakarta, kemarin.
Dia mengungkapkan, total order book hingga pekan ketiga April 2015 mencapai Rp36,6 triliun yang terdiri dari perolehan kontrak baru senilai Rp7,6 triliun dan carry over senilai Rp29 triliun. Beberapa proyek baru yang telah diperoleh perseroan, antara lain Reklamasi MandalaCitydiMakassarsenilai Rp2,5 triliun, St Moritz Rp576 miliar, One Otium Residence Antasari di Jakarta Rp472 miliar, Manhattan Greenland senilai Rp351 miliar.
Selain itu, Apartemen Gunawangsa di Surabaya senilai Rp327 miliar, CBD Karawaci di Banten Rp312 miliar, Casia Condotel di Bintan Rp242 miliar, Apron Bandara Ahmad Yani di Semarang Rp141 miliar, Gedung Jasa Marga di Jakarta Rp112 miliar, Rumah Budaya Indonesia di Dili, Timor Leste Rp77 miliar.
Di samping itu, perolehan kontrak baru tersebut juga dikontribusikan oleh penjualan anak usaha Perseroan hingga pekan ketiga April, yaitu PT PP Properti senilai Rp650 miliar, PT PP Pracetak Rp390 miliar dan PT PP Peralatan Rp51 miliar.
”Guna mendukung peningkatan laba di tahun 2015, kami telah melakukan berbagai aksi korporasi, antara lain penerbitan Obligasi Berkelanjutan I Tahap II senilai Rp300 miliar yang telah dilaksanakan pada awal Februari 2015,” kata Bambang. Perseroan melalui anak usahanya, PT PP Pracetak saat ini sedang dalam proses pendirian pabrik pracetak baru di Lampung dengan kapasitas produksi sebesar 200.000 ton per tahun.
Anton c
”Lonjakan tersebut merupakan kontribusi seluruh pilar bisnis Perseroan yang menghasilkan keuntungan bagi Perseroan, yaitu konstruksi, properti, EPC, pracetak, peralatan dan investasi. Di samping itu, ini adalah hasil dari program efisiensi dan inovasi terus menerus di Perseroan,” ujar Dirut PT PP Bambang Triwibowo di Jakarta, kemarin.
Dia mengungkapkan, total order book hingga pekan ketiga April 2015 mencapai Rp36,6 triliun yang terdiri dari perolehan kontrak baru senilai Rp7,6 triliun dan carry over senilai Rp29 triliun. Beberapa proyek baru yang telah diperoleh perseroan, antara lain Reklamasi MandalaCitydiMakassarsenilai Rp2,5 triliun, St Moritz Rp576 miliar, One Otium Residence Antasari di Jakarta Rp472 miliar, Manhattan Greenland senilai Rp351 miliar.
Selain itu, Apartemen Gunawangsa di Surabaya senilai Rp327 miliar, CBD Karawaci di Banten Rp312 miliar, Casia Condotel di Bintan Rp242 miliar, Apron Bandara Ahmad Yani di Semarang Rp141 miliar, Gedung Jasa Marga di Jakarta Rp112 miliar, Rumah Budaya Indonesia di Dili, Timor Leste Rp77 miliar.
Di samping itu, perolehan kontrak baru tersebut juga dikontribusikan oleh penjualan anak usaha Perseroan hingga pekan ketiga April, yaitu PT PP Properti senilai Rp650 miliar, PT PP Pracetak Rp390 miliar dan PT PP Peralatan Rp51 miliar.
”Guna mendukung peningkatan laba di tahun 2015, kami telah melakukan berbagai aksi korporasi, antara lain penerbitan Obligasi Berkelanjutan I Tahap II senilai Rp300 miliar yang telah dilaksanakan pada awal Februari 2015,” kata Bambang. Perseroan melalui anak usahanya, PT PP Pracetak saat ini sedang dalam proses pendirian pabrik pracetak baru di Lampung dengan kapasitas produksi sebesar 200.000 ton per tahun.
Anton c
(bbg)
Explore More