Perolehan Laba Bersih Westpac di Bawah Proyeksi

Selasa, 05 Mei 2015 - 10:13 WIB
Perolehan Laba Bersih...
Perolehan Laba Bersih Westpac di Bawah Proyeksi
A A A
SYDNEY - Bank asal Australia, Westpac, membukukan laba bersih semester I sebesar 3,61 miliar dolar Australia atau lebih rendah dibandingkan proyeksi. Laba tunai bank terbesar kedua di Australia itu sebesar 3,77 miliar dolar Australia pada enam bulan hingga akhir Maret lalu.

Perolehan itu hampir sama dengan tahun sebelumnya. Data terbaru ini mengakibatkan harga saham Westpac turun hingga 4,9% sebelum menguat kembali di akhir perdagangan menjadi turun 3,08% pada harga 35,60 dolar Australia per saham. Penurunan harga saham ini juga dialami banyak perbankan di Australia. ANZ Bank turun 2,67%, National Australia Bank turun 1,42%, dan perusahaan terbesar Australia, Commonwealth Bank, turun 1,02%.

Meskipun hasilnya datar, Westpac yang berbasis di Sydney itu menaikkan dividen sementara menjadi 93 sen dolar Australia per saham. ”Ini salah satu hasil terburuk Westpac yang saya lihat dalam empat atau lima tahun,” ungkap Strategis IG Markets Evan Lucas, dikutip kantor berita AFP. Dia menyatakan perolehan ini lebih buruk dari proyeksi.

Strategis IG Markets Stan Shamu menambahkan, ”Laba tunai itu di bawah konsensus dan pendapatan bersih, dividen, dan marjin bunga juga mengecewakan. Para investor cukup pasif saat melihat perbankan besar dan hasil Westpac hari ini akan menjadi awal yang buruk.” ”Sebelumnya, laba bank yang mengecewakan rata-rata terjadi dan selama beberapa pekan lalu kita telah melihat sebagian uang keluar dari perbankan,” kata Shamu.

Westpac merupakan perbankan besar Australia pertama yang merilis laba per semester. ANZ akan mengumumkan hari ini dan National Australia Bank pada Kamis (7/5) mendatang. Commonwealth Bank akan mengumumkan pada Juni, dibandingkan dengan September untuk tiga kompetitornya.

Chief Executive Officer (CEO) Westpac Brian Hartzer menjelaskan, divisi perbankan bisnis dan retail memiliki kinerja baik. ”Meski demikian, hasil ini memiliki dampak pada valuasi derivatif di bisnis Westpac Institutional Bank kami,” ujarnya. Laba tunai di sayap institusi turun 17%, sebagian besar akibat tagihan relatif 85 juta dolar Australia untuk valuasi derivatif.

”Tujuan utama kami ialah terus membangun nilai franchise kami, dan mendorong nilai sesuai arah yang tepat,” tuturnya. Hartzer menjelaskan, bank terus menumbuhkan basis konsumen sambil melakukan efisiensi dan pengurangan aset sebesar 230 juta dolar Australia.

”Di divisi bisnis dan retail, kami memiliki pertumbuhan pinjaman dan deposit yang solid, serta marjin yang dikelola baik,” ujarnya. Westpac menjelaskan, kredit perumahan di Australia naik 7% dan pinjaman personal naik 8% dan pinjaman bisnis tumbuh 5%. Deposit konsumen naik hingga 31,4 miliar dolar Australia menjadi 420,3 miliar dolar Australia atau naik 8%.

Syarifudin
(bbg)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.2730 seconds (0.1#10.140)