Anggarkan USD20 Juta, AKRA Bangun 40 SPBU
A
A
A
JAKARTA - PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) menyiapkan dana sebesar USD20 juta (sekitar Rp260 miliar) untuk membangun 40 stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) dan stasiun pengisian bahan bakar nelayan (SPBN) di beberapa lokasi di seluruh Indonesia.
Hingga Desember 2014 AKRA sudah mengoperasikan 131 lokasi SPBU dan SPBN yang tersebar di Jawa, Sumatera, Kalimantan, Bali, dan Sulawesi. ”Meningkatnya penjualan bensin di Tanah Air membuat kita optimistis. Kita tahun ini dapat jatah 645.000 kiloliter, yakni 625.000 kiloliter solar dan 20.000 kiloliter bensin RON 88,” ujar Direktur AKR Corporindo Suresh Vembu di sela-sela rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) perseroan di Jakarta kemarin.
Selain itu, perseroan berencana membangun pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) di Gresik, Jawa Timur, untuk memenuhi keperluan industri. Menurut dia, perseroan telah memiliki rencana kerja sama dengan PT PLN (Persero). AKRA menggandeng beberapa mitra dan membentuk perusahaan bernama PT Energi Manyar Sejahtera (EMS).
Dia memproyeksi, dalam tiga hingga empat tahun ke depan PLTU berkapasitas 660 megawatt (MW) tersebut sudah dapat beroperasi. ”Investasi pembangunan PLTU ini USD1,6-1,7 miliar,” ungkapnya. Pada kuartal I/2015 AKRA membukukan pendapatan Rp4,8 triliun, turun 15% dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang sebesar Rp5,8 triliun.
Sementara, laba kotor naik 64% menjadi Rp295 miliar di bandingkan Rp180 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya. Menurut Suresh, penurunan harga komoditas tambang dunia memengaruhi pendapatan perseroan.
Sucianingsih arsy
Hingga Desember 2014 AKRA sudah mengoperasikan 131 lokasi SPBU dan SPBN yang tersebar di Jawa, Sumatera, Kalimantan, Bali, dan Sulawesi. ”Meningkatnya penjualan bensin di Tanah Air membuat kita optimistis. Kita tahun ini dapat jatah 645.000 kiloliter, yakni 625.000 kiloliter solar dan 20.000 kiloliter bensin RON 88,” ujar Direktur AKR Corporindo Suresh Vembu di sela-sela rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) perseroan di Jakarta kemarin.
Selain itu, perseroan berencana membangun pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) di Gresik, Jawa Timur, untuk memenuhi keperluan industri. Menurut dia, perseroan telah memiliki rencana kerja sama dengan PT PLN (Persero). AKRA menggandeng beberapa mitra dan membentuk perusahaan bernama PT Energi Manyar Sejahtera (EMS).
Dia memproyeksi, dalam tiga hingga empat tahun ke depan PLTU berkapasitas 660 megawatt (MW) tersebut sudah dapat beroperasi. ”Investasi pembangunan PLTU ini USD1,6-1,7 miliar,” ungkapnya. Pada kuartal I/2015 AKRA membukukan pendapatan Rp4,8 triliun, turun 15% dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang sebesar Rp5,8 triliun.
Sementara, laba kotor naik 64% menjadi Rp295 miliar di bandingkan Rp180 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya. Menurut Suresh, penurunan harga komoditas tambang dunia memengaruhi pendapatan perseroan.
Sucianingsih arsy
(bbg)