Gaya Minimalis Terkesan Lapang

Rabu, 06 Mei 2015 - 11:40 WIB
Gaya Minimalis Terkesan...
Gaya Minimalis Terkesan Lapang
A A A
RAK buku yang biasanya memiliki ukuran besar dan terkesan bulky bisa didesain menjadi sebuah elemen estetika dalam penataan interior. Bentuk rak kini tidak lagi harus masif dan teratur. Rak bahkan dapat dimanfaatkan sebagai pembatas ruangan.

Semakin tingginya harga tanah, tentu membuat lahan rumah menjadi lebih terbatas sehingga Anda pun harus benar-benar mampu menyiasatinya dengan memiliki desain yang tepat. Dengan gaya minimalis, rumah yang berukuran mungil bisa tetap nyaman dan terlihat indah dipandang mata. Jika memang lahan yang tersedia untuk membangun rumah Anda tidaklah luas, maka janganlah berkecil hati.

Itu karena rumah idaman ternyata dapat dibangun di atas lahan sempit. Lahan memang kerap menjadi penghalang, namun dengan inspirasi dan kreativitas yang tinggi, Anda bisa membangun rumah yang cukup nyaman di lahan terbatas tersebut. Gaya yang dianjurkan untuk rumah mungil adalah desain minimalis. Bagi hunian kecil dengan gaya minimalis, biasanya ruang tamu dan ruang keluarga tidaklah dipisah.

Untuk menjaga privasi, gunakan partisi atau pembatas yang tidak permanen, seperti rak buku atau rak tinggi lainnya. Partisi semacam ini memang akan memakan ruangan. Namun, paling tidak rak akan memiliki fungsi lain daripada sekadar partisi. Karena itu dengan fungsi ganda, Anda tidak membutuhkan terlalu banyak perabotan dan dapat menjaga ruangan menjadi tetap bergaya minimalis. Karena ruangan sempit dan kecil, Anda harus sangat berhati-hati dalam mendekorasinya.

Contoh perabotan yang seharusnya tidak dipergunakan di ruangan sempit adalah meja dengan kaki melengkung dan penuh dekorasi. “Desain yang tepat adalah kuncinya. Fungsi bangunan juga akan lebih optimal,” kata Associates Architects Prada Tata Internasional (PTI) Architects Aditya Wirawan Fitrianto. Aditya menuturkan, rumah di lahan terbatas juga dapat terkesan lapang berkat desain dan layout pendukung.

Salah satunya melalui penerapan fasad atau tampak depan bangunan yang melebar. Hal ini dapat tercapai dengan adanya garis horizontal yang memanjang dari sudut kanan hingga sudut kiri bangunan. “Usahakan perbanyak garis horizontal ketimbang vertikal,” ucapnya.

Garis horizontal dinilai mampu memberikan kesan melebar meskipun rumah berada di lahan yang terbatas. Pemilihan warna bangunan juga mampu mendukung desain yang ada. Dengan menggunakan warna-warna yang cenderung monokrom atau senada satu warna, maka bidang-bidang di bangunan akan terkesan lebih lapang dan elegan. Bukaan atau jendela dan pintu juga diusahakan memiliki dimensi yang cukup lebar.

Selain memberikan sirkulasi yang lebih baik, dimensi lebar pada bukaan juga dapat menambah kesan lapang, namun tetap memperhatikan privasi penghuni rumah. Jika Anda tidak mau susah-susah membangun sendiri, rumah mungil bergaya minimalis juga banyak ditawarkan pengembang. Di antaranya ISPI Group yang mengeluarkan rumah seharga Rp250 juta di kawasan Mutiara Gading City, Bekasi.

Komisaris Utama ISPI Group, Preadi Ekarto mengatakan, rumah dengan harga terjangkau tersebut memiliki bangunan seluas 25 meter persegi dan tanah 60 meter persegi. Kluster yang dibangun dalam luasan 2,5 hektare tersebut masing-masing unitnya dibuat dengan konsep menyerupai studio yang kini sedang ramai dicari orang. “Kami ingin melaksanakan tanggung jawab kami kepada masyarakat dengan membangun rumah murah. Oleh karena itu, kami menjual rumah tipe ini dengan harga awal Rp250 juta,” ujarnya.

Meski harganya terjangkau, penghuni kluster Manhattan tersebut dimanjakan dengan berbagai fasilitas, seperti area komersial, perkantoran, restoran, taman bermain yang dilengkapi wahana air, serta akses transportasi yang mudah. “Kami unggulkan fasilitas yang ada di Mutiara Gading City. Jadi, orang beli rumah di sini bisa sekaligus berdagang dan merasakan suasana liburan. Untungnya sedikit tidak masalah yang penting ada penghuninya,” sebut Preadi.

PT Ciputra Residence juga tengah mengembangkan rumah sederhana di kawasan Maja, Lebak, Banten. Perumahan dengan nama Citra Maja Raya ini merupakan proyek hasil garapan Ciputra Group dengan mitranya, Hanson Group. Presiden Direktur Ciputra Residence Budiarsa Sastrawinata mengemukakan, Citra Maja Raya akan dibangun dalam sembilan tahap pengembangan.

Tahap pertama meliputi pengembangan 10.000 unit yang terdiri atas rumah sederhana (RS) dan real estat (RE). Adapun unit rumah sederhana, yakni tipe 22/60, 27/72, dan 36/72. Adapun harga tipe rumah ini dipatok Rp110 juta hingga Rp180 juta per unit. Rumah mungil ini mendapat sambutan yang antusias dari masyarakat Banten. Pasalnya, jumlah unit yang telah terjual sudah mencapai 6.500 unit sejak proyek dipasarkan pada November tahun lalu hingga kuartal 1/2015.

“Kami memilih kawasan Banten sebagai pengembangan perumahan skala sederhana untuk menjaring warga Banten yang mayoritas membutuhkan hunian tipe tersebut. Target prapenjualan telah kami rumuskan, dan ternyata tidak meleset. Permintaan rumah sederhana sangat tinggi dibandingkan rumah mewah atau hunian premium,” ujarnya.

Rendra hanggara
(ftr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0474 seconds (0.1#10.140)