MNC Kapital Bagi Dividen Rp20,67 M

Sabtu, 09 Mei 2015 - 10:58 WIB
MNC Kapital Bagi Dividen...
MNC Kapital Bagi Dividen Rp20,67 M
A A A
JAKARTA - PT MNC Kapital Indonesia Tbk (BCAP) pada tahun ini memberikan dividen kepada pemegang sahamnya sebesar Rp5 per saham atau setara Rp20,67 miliar. Dividen tunai pada tahun ini setara 80% dari laba bersih perseroan pada 2014 sebesar Rp25,16 miliar.

Sementara, sisa keuntungan perseroan pada tahun lalu akan dibukukan sebagai laba ditahan untuk memperkuat permodalan perseroan ke depan. ”Dividen tunai yang diberikan pada tahun ini mengalami peningkatan, jika pada tahun lalu kami memberikan dividen sebesar Rp3 per saham, maka tahun ini sebesar Rp5 per saham,” kata Presiden Direktur MNC Kapital Indonesia Darma Putra saat paparan publik perseroan di Jakarta kemarin.

Sebagai catatan, sepanjang tahun lalu perseroan membukukan laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp25,16 miliar atau melonjak 346% dibandingkan perolehan tahun sebelumnya sebesar Rp5,64 miliar. Darma mengungkapkan, laba bersih tersebut diperoleh dari pendapatan yang juga tumbuh sebesar 45% menjadi sekitar Rp1,04 triliun pada akhir 2014 dari Rp717,55 miliar pada akhir 2013.

”Perseroan juga menyetujui penyisihan keuntungan bersih untuk cadangan wajib sebesar Rp1 miliar guna memenuhi ketentuan anggaran dasar dan sebesar Rp3-4 miliar digunakan untuk laba ditahan sebagai pengembangan usaha,” paparnya. Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) perseroan juga menyetujui perubahan susunan direksi.

Pemegang saham menyetujui Totok Sugiharto dan Mashudi Hamka sebagai direktur perseroan. Masa jabatan anggota direksi yang baru diangkat mengikuti sisa masa jabatan anggota direksi lain hingga ditutup RUPS tahunan 2016. Lebih lanjut Darma menyatakan, dalam rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) perseroan juga menegaskan penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) sebanyak-banyaknya sebesar 9,51%.

”Maksimal 10% tapi sisanya non-HMETD sebesar 9,51% diperbolehkan peraturan yang berlaku sekitar 379 juta saham, jika harga rata-rata Rp1.658 maka diperoleh sekitar Rp600 miliar,” ujarnya. Menurut dia, dana dari non- HMETD atau private placement tersebut akan digunakan BCAP untuk ekspansi ke tujuh anak usaha perseroan. Darma juga menambahkan, kebutuhan dana perseroan pada tahun ini sebesar Rp1 triliun, salah satu sumber pendanaan melalui non-HMETD.

”Sebagian besar untuk MNC Bank atau sebesar Rp500 miliar, untuk MNC Finance Rp200-300 miliar, sedangkan MNC Securities Rp100-200 miliar, dan sisanya untuklain-lain,” jelasdia. Di sisi lain Darma mengungkapkan, rencana merger antara MNC Bank dengan Bank Pundi saat ini prosesnya masih berjalan dan sedang dibicarakan dengan pemegang saham Bank Pundi.

Meski BCAP belum dapat memastikan kapan aksi korporasi tersebut bisa direalisasikan, menurutnya perseroan siap menjadi pemegang saham pengendali dalam merger tersebut. ”Rencana merger dengan Bank Pundi prosesnya masih berjalan, tidak gampang karena banyak yang dilalui.

Setelah merger selesai kami berharap pendapatan kita akan double karena total aset, pendapatan dan laba bersih MNC Bank sama besar dengan Bank Pundi,” paparnya. Selain fokus untuk mengembangkan MNC Bank, perseroan juga terus mendorong pertumbuhan anak usaha lainnya. Misalnya, MNC Finance yang digenjot untuk dapat meningkatkan kinerjanya, sementara MNC Securities diharapkan juga dapat meningkatkan bisnisnya di sektor corporate finance.

”Masing-masing anak usaha akan disuntikkan modal dan diharapkan bisa meningkatkan kinerja dan masing-masing bisnisnya, kami akan menambah unit cabang dan juga meningkatkan market trading ,” pungkasnya. Dalam keterbukaan informasi perseroan, MNC Kapital Indonesia mencatat lonjakan laba bersih sebesar 128% selama kuartal I/2015, yakni menjadi Rp35,8 miliar dibandingkan Rp15,7 miliar pada periode sama tahun lalu.

Sementara, pendapatan tumbuh sebesar 43% menjadi Rp337,7 miliar dari sebelumnya Rp236,8 miliar. PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) menegaskan, peringkat MNC Kapital Indonesia dan MNC Securities adalah BBB. Menurut analis Pefindo, Hotma Parulian Manalu, prospek untuk peringkat BCAP dan MNC Securities adalah stabil.

”Peringkat BCAP mencerminkan permodalan perusahaan kuat dan profitabilitas moderat. Sedangkan, MNC Securities ditambah dengan cerminan keadaan likuiditas dan fleksibilitas finansial yang memadai,” kata dia dalam risetnya.

Heru febrianto
(bbg)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0782 seconds (0.1#10.140)