Kementerian PUPR Ungkap 3.500 Km Jalan Tidak Terawat
Selasa, 24 Januari 2023 - 11:50 WIB
JAKARTA - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengungkapkan masih ada 3.500 kilometer (km) jalan yang tidak terawat. Berdasarkan laporan, terdapat backlog anggaran sebesar Rp21 triliun untuk preservasi jalan dan jembatan di Indonesia.
"Target pemantapan jalan 2023 itu 96%, tapi ada backlog sebesar Rp 21 triliun. Jadi sangat sulit dicapai," ujar Direktur Jendral Bina Marga Kementerian PUPR Hedy Rahadian saat rapat kerja (raker) bersama Komisi V DPR RI, Selasa (24/1/2023).
Menurut dia anggaran untuk preservasi atau perawatan jalan nasional pada tahun 2023 hanya sebesar Rp22,9 triliun. Sementara, kondisi pemantapan jalan dan jembatan berada diangka 93,57% dari target Renstra (rencana strategis) tahun 2023 sebesar 96%.
"Dibutuhkan anggaran untuk preservasi sebesar Rp30 triliun, khusus preservasi, kalau kita mau mencapai kematapan mencapai 96%, jadi prediksi kita pemantapan di akhir 2023 adalah 93,57% artinya 3.500 km jalan kita yang tidak tertangani secara baik, di ruas jalan nasional," sambung Hedy.
Lebih lanjut, Hedy menjelaskan, secara kumulatif backlog anggraan Ditjen Bina Marga sendiri pada 2023 sebesar Rp77,05 triliun. Sekedar informasi, Ditjen Bina Marga mendapatkan porsi anggaran tahun 2023 sebesar Rp49,31 triliun, dialokasikan untuk pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) Rp8,73 triliun dan sisanya anggaran reguler sebsar Rp40,58 triliun.
Lihat Juga: Warga Ngawi Syukuran Pembangunan Jalan Bringin-Boan Rampung Setelah Bertahun-tahun Rusak
"Target pemantapan jalan 2023 itu 96%, tapi ada backlog sebesar Rp 21 triliun. Jadi sangat sulit dicapai," ujar Direktur Jendral Bina Marga Kementerian PUPR Hedy Rahadian saat rapat kerja (raker) bersama Komisi V DPR RI, Selasa (24/1/2023).
Baca Juga
Menurut dia anggaran untuk preservasi atau perawatan jalan nasional pada tahun 2023 hanya sebesar Rp22,9 triliun. Sementara, kondisi pemantapan jalan dan jembatan berada diangka 93,57% dari target Renstra (rencana strategis) tahun 2023 sebesar 96%.
"Dibutuhkan anggaran untuk preservasi sebesar Rp30 triliun, khusus preservasi, kalau kita mau mencapai kematapan mencapai 96%, jadi prediksi kita pemantapan di akhir 2023 adalah 93,57% artinya 3.500 km jalan kita yang tidak tertangani secara baik, di ruas jalan nasional," sambung Hedy.
Lebih lanjut, Hedy menjelaskan, secara kumulatif backlog anggraan Ditjen Bina Marga sendiri pada 2023 sebesar Rp77,05 triliun. Sekedar informasi, Ditjen Bina Marga mendapatkan porsi anggaran tahun 2023 sebesar Rp49,31 triliun, dialokasikan untuk pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) Rp8,73 triliun dan sisanya anggaran reguler sebsar Rp40,58 triliun.
Lihat Juga: Warga Ngawi Syukuran Pembangunan Jalan Bringin-Boan Rampung Setelah Bertahun-tahun Rusak
(nng)
tulis komentar anda