Lippo Pastikan Tenaga Medis Tangani Covid-19 Dapat APD dan Tunjangan

Selasa, 28 April 2020 - 14:48 WIB
Grup Lippo mellaui Siloam Hospitals memastikan para petugas medis yang menanangani wabah corona dilindungi APD dan diberi tunjangan tambahan. Foto/Ilustrasi
JAKARTA - Selama beberapa bulan, wabah virus corona memunculkan cerita-cerita pilu mengenai kepergian tenaga medis yang bertugas menangani pasien Covid-19. Hal ini membuat Grup Lippo tergerak untuk memastikan keamanan dan kesehatan pekerja medis yang berada di garis depan penanganan Covid-19.

Deputy President Director Siloam Hospitals Group Caroline Riady mengatakan, Siloam telah menerapkan protokol penanganan pasien dan tenaga medis sesuai anjuran Badan Kesehatan Dunia (WHO). Siloam juga akan melindungi para tenaga medis itu dengan sebaik-baiknya tanpa kompromi.

Petugas medis Siloam, tegas dia, dilengkapi dengan alat pelindung diri (APD) untuk memastikan kesehatan diri dan pasien. Tak hanya itu, Siloam bahkan memberikan tunjangan tambahan untuk para petugas kesehatan karena mempertaruhkan keamanan diri di garis terdepan untuk menangani wabah corona.



Juga, secara rutin melakukan pemeriksaan swab untuk mendeteksi kesehatan tenaga medis yang kontak langsung dengan pasien terduga Covid-19. Bahkan, Grup Lippo juga mendatangkan alat bantu pernafasan atau ventilator agar penanganan Covid-19 oleh tenaga medis Siloam semakin optimal.

"Grup Lippo tidak kompromi dalam memberikan perlindungan terhadap tenaga medis di Siloam yang turut membantu penanganan Covid-19 di Indonesia. Kami juga memberikan tunjangan tambahan sekaligus memastikan petugas mendapat cukup istirahat," ujar Caroline dalam keterangannya, Selasa (28/4/2020).

Caroline mengatakan, berdasar data WHO, petugas kesehatan menghadapi risiko di dua kondisi. Pertama, akibat kekurangan alat pelindung diri, sehingga beberapa terinfeksi di rumah sakit. Kedua, terinfeksi di luar rumah sakit, di rumah atau komunitas mereka.

Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus menyebutkan, para tenaga medis terinfeksi karena pengenalan gejala Covid-19 yang lambat dan kurangnya pengalaman dalam menangani patogen pernapasan. Tenaga medis juga terpapar akibat periode bekerja yang panjang dan istirahat yang kurang. Juga kurangnya alat pelindung diri.

Karena itu, sejalan dengan anjuran WHO, Siloam Grup memberi pelatihan tambahan kepada tenaga medis untuk benar-benar mengenali penyakit pernapasan. Karena berdasar temuan WHO, banyak petugas medis terpapar Covid-19 dari ruang perawatan yang tidak menangani penyakit menular, atau ruang perawatan pasien lanjut usia.

Siloam juga menerapkan anjuran WHO dengan terus memberikan edukasi kepada petugas kesehatan tentang coronavirus, bagaimana penularannya dan bagaimana cara terbaik untuk melindungi diri. "Siloam juga berkomitmen untuk menyediakan alat pelindung diri yang memadai kepada tenaga medis kami, karena alat pelindung diri menjadi kunci agar tenaga medis aman ketika bekerja," ucap Caroline.

Selain itu, Siloam juga memastikan bahwa tenaga medis yang bekerja menangani Covid-19 mendapatkan istirahat yang cukup, juga dilakukan shift secara rutin agar mereka tetap bugar dan tidak stres ketika menangani pasien Covid-19. Pasalnya, menurut temuan WHO, seringkali ketika tenaga kesehatan lelah dan stres kurang waspada ketika menggunakan peralatan pelindung pribadi.

Hal lain, sesuai anjuran WHO, Siloam pun menerapkan berbagai aturan sebagai langkah pencegahan agar Covid-19 tidak semakin menyebar. Caroline menegaskan, Siloam berkomitmen untuk melindungi pasien sekaligus melindungi tenaga kesehatan. Siloam juga terus mengevaluasi protokol perlindungan dan pencegahan Covid19 agar selalu sesuai dengan kebutuhan di lapangan.

"Berdasarkan pembelajaran tersebut, Siloam Hospitals Group telah menerapkan beberapa best practice demi keamanan pasien, pengunjung, tenaga medis, dan komunitas sekitar. Kami memberikan beberapa panduan yang telah diterapkan di setiap rumah sakit kami dan juga membagikan langkah-langkah yang perlu menjadi perhatian dan prioritas kita bersama," ujarnya.
(fai)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More