Realisasi Investasi Diprediksi Menurun, Ini Strategi BKPM

Rabu, 15 Juli 2020 - 10:48 WIB
Pandemi Covid-19 memberikan dampak signifikan dalam realisasi investasi dan penyerapan tenaga kerja. Foto/Ilustrasi
JAKARTA - Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia menyampaikan bahwa pandemi global ini memberikan dampak signifikan dalam realisasi investasi dan penyerapan tenaga kerja. Realisasi investasi di kuartal II tahun 2020 juga diprediksi mengalami penurunan.

“Adanya persoalan kesehatan (Covid-19) ini berdampak ke permasalahan ekonomi. Oleh karena itu, kita perlu inovasi dan pemikiran out-of-the-box dalam meningkatkan investasi,” kata Bahlil dalam keterangan resminya, Rabu (15/7/2020).

Untuk mendongkrak investasi, ungkapnya, salah satu strategi yang dilakukan BKPM ialah membentuk Satuan Tugas (Satgas) realisasi investasi. Satgas itu telah berhasil mengawal tujuh perusahaan asing merelokasi investasinya ke Indonesia.



Saat ini, tim Satgas sedang membantu proses relokasi 17 perusahaan lagi serta berusaha menarik 119 perusahaan potensial asing lainnya. Bentuk upaya lainnya dari BKPM yaitu pelaksanaan Instruksi Presiden No. 7 Tahun 2019 tentang Percepatan Kemudahan Berusaha, yang telah berlaku penuh terkait proses perizinan, dimana terdapat 23 kementerian/lembaga yang telah mendelegasikan kewenangan perizinannya ke BKPM. (Baca juga: Tanah Gratis, Relokasi Pabrik China Berbondong-bondong Masuk )

Dia menambahkan, perlunya kerja sama yang baik antara segala elemen di daerah, baik pemerintah daerah, termasuk Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) dan pengusaha, khususnya dalam mengawal investasi dan mendorong penyerapan tenaga kerja lokal.

“Salah satu KPI (Key Performance Indicator) BKPM adalah kolaborasi investor luar maupun dalam negeri dengan pengusaha di daerah. Jadi BKPM ingin agar investasi berdampak bagi pengusaha di daerah atau Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM). Kalau tidak, rasio gini Indonesia akan melebar. Untuk apa investasi di daerah kalau orang di daerah tidak bisa memanfaatkannya,” tegas Bahlil.
(ind)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More