Gubernur BI: Rupiah Terus Menguat Kalahkan Malaysia, Filipina dan Thailand
Kamis, 16 Februari 2023 - 19:53 WIB
JAKARTA - Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengungkapkan bahwa rupiah terus melanjutkan penguatan. Penguatan tersebut menjadi katalis positif untuk mendukung stabilitas perekonomian.
"Apresiasi rupiah relatif lebih baik dibandingkan dengan apresiasi mata uang sejumlah negara berkembang lainnya, seperti Filipina terapresiasi 0,99%, Thailand 0,85%, dan Malaysia 0,27%," kata dia saat konferensi pers, di Jakarta, Kamis (16/2/2023).
Dia mengatakan nilai tukar rupiah terapresiasi sebesar 2,39% per 15 Februari lebih baik dibandingkan dengan level akhir Desember 2022. Rupiah terus menguat didorong aliran masuk modal asing ke pasar keuangan domestik sejalan dengan persepsi positif investor terhadap prospek ekonomi domestik yang tetap baik dengan stabilitas yang terjaga.
Ke depan, BI memprakirakan rupiah terus menguat sejalan prospek ekonomi yang semakin baik dan fundamental ekonomi yang kuat, sehingga akan mendorong penurunan inflasi lebih lanjut.
"Kebijakan stabilisasi nilai tukar rupiah untuk mengendalikan inflasi barang impor diperkuat dengan pengelolaan devisa hasil ekspor melalui implementasi TD valas DHE sesuai dengan mekanisme pasar," kata Perry.
"Apresiasi rupiah relatif lebih baik dibandingkan dengan apresiasi mata uang sejumlah negara berkembang lainnya, seperti Filipina terapresiasi 0,99%, Thailand 0,85%, dan Malaysia 0,27%," kata dia saat konferensi pers, di Jakarta, Kamis (16/2/2023).
Dia mengatakan nilai tukar rupiah terapresiasi sebesar 2,39% per 15 Februari lebih baik dibandingkan dengan level akhir Desember 2022. Rupiah terus menguat didorong aliran masuk modal asing ke pasar keuangan domestik sejalan dengan persepsi positif investor terhadap prospek ekonomi domestik yang tetap baik dengan stabilitas yang terjaga.
Ke depan, BI memprakirakan rupiah terus menguat sejalan prospek ekonomi yang semakin baik dan fundamental ekonomi yang kuat, sehingga akan mendorong penurunan inflasi lebih lanjut.
"Kebijakan stabilisasi nilai tukar rupiah untuk mengendalikan inflasi barang impor diperkuat dengan pengelolaan devisa hasil ekspor melalui implementasi TD valas DHE sesuai dengan mekanisme pasar," kata Perry.
(nng)
Lihat Juga :
tulis komentar anda