Genjot Eksplorasi Hulu, PHE Incar Lapangan Migas Besar
Selasa, 11 April 2023 - 05:21 WIB
JAKARTA - Subholding Upstream Pertamina, PT Pertamina Hulu Energi ( PHE ), terus melakukan eksplorasi secara masif dan agresif guna meningkatkan cadangan migas nasional. PHE menargetkan eksplorasi yang dilakukan menemukan cadangan migas besar guna menunjang ketahanan energi dalam negeri.
"Setiap rupiah, setiap dolar, yang kita keluarkan kita upayakan untuk menghasilkan penemuan cadangan besar yang akan mendukung pemenuhan kebutuhan energi nasional," ungkap Direktur Eksplorasi PHE Muharram Jaya Panguriseng di acara Media Briefing Subholding Upstream, di Jakarta, Senin (10/4/2023).
Dia mengatakan, eksplorasi memiliki peran yang sangat penting dalam menjaga keberlanjutan industri hulu migas nasional. Penemuan-penemuan sumber daya migas baru dengan besaran signifikan, tegas dia, akan menjadi sumber energi nasional di masa mendatang.
Muharram mengatakan, sepanjang 2022 PHE telah melakukan pengeboran 17 sumur eksplorasi yang berhasil menambah cadangan sebanyak 345 MMBOE. Dari kegiatan tersebut, PHE menemukan 3 lapangan migas yang terbilang masuk kategori besar alias big fish. "Kita optimistis tren ini berlanjut di 2023," tambahnya.
Menurut Muharram, pada triwulan pertama tahun 2023, PHE telah menyelesaikan pengeboran 3 sumur eksplorasi, dan melakukan validasi sumberdaya 2C (RR) berkategori big fish dari sumur temuan NSO R2 sebesar 53 MMBOE. Kendati melakukan eksplorasi secara agresif, imbuh Muharram, upaya tersebut tentunya dilakukan dengan selalu mengedepankan aspek keamanan dan keselamatan kerja serta operasional yang baik (HSSE & operational excellence).
Pada kesempatan tersebut, Muharram juga membeberkan 3 strategi kunci eksplorasi PHE yakni sustain, di mana kontribusi eksplorasi dibutuhkan dalam mempertahankan dan meningkatkan produksi migas. Strategi ke-2 adalah growth, di mana PHE terus mencari potensi eksplorasi di wilayah kerja yang baru dengan mengungkap cadangan sumber daya baru yang dapat mendukung pertumbuhan perusahaan dalam jangka panjang. "Adapun strategi ke-3 adalah menerapkan partnership untuk sharing risiko, biaya dan juga knowledge atau teknologi," tambahnya.
Dalam menjalankan kegiatan tersebut, PHE mengandeng salah satu anak usaha yang tergabung dalam Subholding Upstream Pertamina yaitu PT Elnusa Tbk. Direktur Operasi Elnusa Charles Harianto Lumbantobing mengatakan, Elnusa merupakan pelopor dalam mendukung kegiatan survei seismik darat, zona transisi dan laut di Indonesia sejak 51 tahun yang lalu.
"Berbekal kompetensi dan pengalaman, Elnusa telah membuktikan diri dalam mendukung berbagai kegiatan eksplorasi Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS), SKK Migas dan pemerintah," kata Charles.
Pada 2022, jelas dia, Elnusa telah menyelesaikan tiga proyek survei seismik darat antara lain proyek 2D Vibroseis Sub Vulcanic Jawa, proyek 3D Pulau Panjang & Sungai Buluh Komplek dan proyek 3D Petapahan & 3D Hitam. Sementara itu di multizona Elnusa telah menyelesaikan proyek survei seismik 2D Buton.
"Setiap rupiah, setiap dolar, yang kita keluarkan kita upayakan untuk menghasilkan penemuan cadangan besar yang akan mendukung pemenuhan kebutuhan energi nasional," ungkap Direktur Eksplorasi PHE Muharram Jaya Panguriseng di acara Media Briefing Subholding Upstream, di Jakarta, Senin (10/4/2023).
Dia mengatakan, eksplorasi memiliki peran yang sangat penting dalam menjaga keberlanjutan industri hulu migas nasional. Penemuan-penemuan sumber daya migas baru dengan besaran signifikan, tegas dia, akan menjadi sumber energi nasional di masa mendatang.
Muharram mengatakan, sepanjang 2022 PHE telah melakukan pengeboran 17 sumur eksplorasi yang berhasil menambah cadangan sebanyak 345 MMBOE. Dari kegiatan tersebut, PHE menemukan 3 lapangan migas yang terbilang masuk kategori besar alias big fish. "Kita optimistis tren ini berlanjut di 2023," tambahnya.
Menurut Muharram, pada triwulan pertama tahun 2023, PHE telah menyelesaikan pengeboran 3 sumur eksplorasi, dan melakukan validasi sumberdaya 2C (RR) berkategori big fish dari sumur temuan NSO R2 sebesar 53 MMBOE. Kendati melakukan eksplorasi secara agresif, imbuh Muharram, upaya tersebut tentunya dilakukan dengan selalu mengedepankan aspek keamanan dan keselamatan kerja serta operasional yang baik (HSSE & operational excellence).
Pada kesempatan tersebut, Muharram juga membeberkan 3 strategi kunci eksplorasi PHE yakni sustain, di mana kontribusi eksplorasi dibutuhkan dalam mempertahankan dan meningkatkan produksi migas. Strategi ke-2 adalah growth, di mana PHE terus mencari potensi eksplorasi di wilayah kerja yang baru dengan mengungkap cadangan sumber daya baru yang dapat mendukung pertumbuhan perusahaan dalam jangka panjang. "Adapun strategi ke-3 adalah menerapkan partnership untuk sharing risiko, biaya dan juga knowledge atau teknologi," tambahnya.
Dalam menjalankan kegiatan tersebut, PHE mengandeng salah satu anak usaha yang tergabung dalam Subholding Upstream Pertamina yaitu PT Elnusa Tbk. Direktur Operasi Elnusa Charles Harianto Lumbantobing mengatakan, Elnusa merupakan pelopor dalam mendukung kegiatan survei seismik darat, zona transisi dan laut di Indonesia sejak 51 tahun yang lalu.
"Berbekal kompetensi dan pengalaman, Elnusa telah membuktikan diri dalam mendukung berbagai kegiatan eksplorasi Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS), SKK Migas dan pemerintah," kata Charles.
Pada 2022, jelas dia, Elnusa telah menyelesaikan tiga proyek survei seismik darat antara lain proyek 2D Vibroseis Sub Vulcanic Jawa, proyek 3D Pulau Panjang & Sungai Buluh Komplek dan proyek 3D Petapahan & 3D Hitam. Sementara itu di multizona Elnusa telah menyelesaikan proyek survei seismik 2D Buton.
(fai)
Lihat Juga :
tulis komentar anda