IHSG Menyusut di Akhir Sesi, Bursa China Meroket Tembus 3%
Senin, 20 Juli 2020 - 15:52 WIB
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada akhir perdagangan, Senin (20/7/2020) turun 28,47 poin atau 0,56 persen ke 5.051. Pada penutupan perdagangan awal pekan hari ini, terdapat 132 saham menguat, 299 saham melemah dan 148 saham stagnan.
(Baca Juga: IHSG Sesi Pagi Menghijau Saat Bursa Asia Rontok )
Transaksi perdagangan mencapai Rp6,6 triliun dari 9,1 miliar lembar saham yang diperdagangkan. Indeks LQ45 turun 6,98 poin atau 0,88% ke 785,83, indeks JII turun 3,65 poin atau 0,65% ke 553,40, indeks IDX30 turun 3,66 poin atau 0,85% ke 429,02, dan indeks MNC36 turun 1,56 poin atau 0,54% ke 287,92.
Sementara itu, saham-saham yang masuk top gainers yaitu PT Cisadane Sawit Raya Tbk (CSRA) naik Rp58 atau 24,37% ke Rp296, saham PT Ginting Jaya Energi Tbk (WOWS) naik Rp15 atau 15,62% ke Rp111, dan saham PT Eagle High Plantations Tbk (BWPT) naik Rp15 tau 15,62% ke Rp117.
Adapun saham-saham yang masuk top losers antara lain, PT Envy Technologies Indonesia Tbk (ENVY) turun Rp7 atau 6,03% ke Rp109, PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BBTN) turun Rp65 atau 4,98% ke Rp1.240 dan saham PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) turun Rp30 atau 4,03% ke Rp715.
(Baca Juga: 6 Saham Ini Layak Dikoleksi Saat IHSG Senin Berpotensi Menguat )
Di sisi lain bursa saham daratan China meroket pada sesi hari Senin, setelah mempertahankan suku bungan acuan selama tiga bulan secara beruntun. Komposit Shanghai melonjak 3,11% untuk menutup di level 3.314,15 sementara komposit Shenzhen naik 2,68% ke posisi 2.216,70. Komponen Shenzhen melonjak 2,55% menjadi 13.448,85.
Selama akhir pekan, regulator China menaikkan batas berapa banyak asuransi dapat berinvestasi dalam aset ekuitas menjadi 45%, menurut Reuters, dalam upaya untuk membawa lebih banyak dana jangka panjang ke pasar.
Sementara indeks Hang Seng di Hong Kong kehilangan 0,38% pada sesi sore . Hal ini menyusul kembalinya penerapan kebijakan pembatasan setelah adanya lonjakan kasus baru corona lebih dari 100 dalam 24 jam selama akhir pekan.
Indeks Nikkei Jepang merayap untuk bertambah 0,09% dan bertengger di 22.717,48. Raihan itu mengiringi kebangkitan indeks Topix mencapai 0,20% hingga sesi penutupan untuk menyentuh posisi 1.577,03.
Ekspor Jepang menyelam 26,2% pada bulan Juni dari tahun sebelumnya, berdaskan data resmi seperti dilansir Reuters. Penurunan ini jauh lebih buruk daripada yang diharapkan ekonom dalam jajak pendapat Reuters yang memprediksi penurunan 24,9%. Impor turun 14,4% dibandingkan dengan ekspektasi penurunan 16,8%.
Bursa patokan Australia, S&P/ASX 200 kehilangan 0,54% untuk ditutup pada level 6.001,60. Sedangkan indeks KOSPI, Korea Selatan tergelincir 0,14% untuk menutup di 2.198,20. Secara keseluruhan, indeks luas MSCI dari saham Asia-Pasifik di luar Jepang berangsur turun 0,09%.
(Baca Juga: IHSG Sesi Pagi Menghijau Saat Bursa Asia Rontok )
Transaksi perdagangan mencapai Rp6,6 triliun dari 9,1 miliar lembar saham yang diperdagangkan. Indeks LQ45 turun 6,98 poin atau 0,88% ke 785,83, indeks JII turun 3,65 poin atau 0,65% ke 553,40, indeks IDX30 turun 3,66 poin atau 0,85% ke 429,02, dan indeks MNC36 turun 1,56 poin atau 0,54% ke 287,92.
Sementara itu, saham-saham yang masuk top gainers yaitu PT Cisadane Sawit Raya Tbk (CSRA) naik Rp58 atau 24,37% ke Rp296, saham PT Ginting Jaya Energi Tbk (WOWS) naik Rp15 atau 15,62% ke Rp111, dan saham PT Eagle High Plantations Tbk (BWPT) naik Rp15 tau 15,62% ke Rp117.
Adapun saham-saham yang masuk top losers antara lain, PT Envy Technologies Indonesia Tbk (ENVY) turun Rp7 atau 6,03% ke Rp109, PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BBTN) turun Rp65 atau 4,98% ke Rp1.240 dan saham PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) turun Rp30 atau 4,03% ke Rp715.
(Baca Juga: 6 Saham Ini Layak Dikoleksi Saat IHSG Senin Berpotensi Menguat )
Di sisi lain bursa saham daratan China meroket pada sesi hari Senin, setelah mempertahankan suku bungan acuan selama tiga bulan secara beruntun. Komposit Shanghai melonjak 3,11% untuk menutup di level 3.314,15 sementara komposit Shenzhen naik 2,68% ke posisi 2.216,70. Komponen Shenzhen melonjak 2,55% menjadi 13.448,85.
Selama akhir pekan, regulator China menaikkan batas berapa banyak asuransi dapat berinvestasi dalam aset ekuitas menjadi 45%, menurut Reuters, dalam upaya untuk membawa lebih banyak dana jangka panjang ke pasar.
Sementara indeks Hang Seng di Hong Kong kehilangan 0,38% pada sesi sore . Hal ini menyusul kembalinya penerapan kebijakan pembatasan setelah adanya lonjakan kasus baru corona lebih dari 100 dalam 24 jam selama akhir pekan.
Indeks Nikkei Jepang merayap untuk bertambah 0,09% dan bertengger di 22.717,48. Raihan itu mengiringi kebangkitan indeks Topix mencapai 0,20% hingga sesi penutupan untuk menyentuh posisi 1.577,03.
Ekspor Jepang menyelam 26,2% pada bulan Juni dari tahun sebelumnya, berdaskan data resmi seperti dilansir Reuters. Penurunan ini jauh lebih buruk daripada yang diharapkan ekonom dalam jajak pendapat Reuters yang memprediksi penurunan 24,9%. Impor turun 14,4% dibandingkan dengan ekspektasi penurunan 16,8%.
Bursa patokan Australia, S&P/ASX 200 kehilangan 0,54% untuk ditutup pada level 6.001,60. Sedangkan indeks KOSPI, Korea Selatan tergelincir 0,14% untuk menutup di 2.198,20. Secara keseluruhan, indeks luas MSCI dari saham Asia-Pasifik di luar Jepang berangsur turun 0,09%.
(akr)
tulis komentar anda