Tumbuh 110%, ELIT Targetkan Laba Bersih 2023 Capai Rp21 Miliar
Rabu, 24 Mei 2023 - 22:46 WIB
JAKARTA - PT Data Sinergitama Jaya Tbk (ELIT) optimistis kinerja meningkat tahun ini. Elitery menargetkan laba bersih mencapai Rp21 miliar tumbuh 110% dari realisasi tahun lalu sebesar Rp9,64 miliar.
"Dari sisi topline, ELIT pendapatan usaha tahun ini ditargetkan menjadi Rp248 miliar naik 39% dari realisasi pendapatan tahun 2022 sebesar Rp178,62 miliar," kata Direktur Utama Data Sinergitama Jaya Kresna Adiprawira dalam acara paparan publik, di Jakarta, Rabu (24/5/2023).
Dia menjelaskan target tersebut didorong sejumlah katalis positif, di antaranya pertumbuhan cloud computing yang kini menjadi tren utama dalam bidang teknologi informasi di Indonesia. Adapun perkembangan cloud computing di Indonesia dalam kurun dua tahun terakhir diproyeksikan oleh International Data Corporation (IDC) mengalami kenaikan sebesar USD186,48 juta.
Indonesia menjadi salah satu negara di kawasan Asia Pasifik yang mengalami pertumbuhan pasar public cloud tercepat. Hal ini dibuktikan dengan adanya peningkatan CAGR (Compound Annual Growth Rate) dari USD200 juta pada 2018 menjadi USD800 juta pada 2023. Guna merealisasikan target tersebut, pihaknya telah menyiapkan sejumlah strategi, di antaranya mengencangkan pengenalan produk ELIT ke pasar. Kresna menyebut, pada kuartal pertama 2023, ELIT cukup rajin terlibat di banyak even untuk mengenalkan produk ELIT ke masyarakat luas.
Selain itu, ELIT juga memantau penggunaan cloud dari pelanggan eksisting dan juga membantu pelanggan ini untuk menaikkan workload mereka. ELIT juga memperbesar channel-channel penjualan melalui e-commerce pemerintah dan mereplikasi program ELIT untuk berkolaborasi dengan organisasi nirlaba.
"Kami melihat ini sebagai suatu indikator bagi kami membuka hub untuk ASEAN. Sebab pasar Asia Tenggara sangat menarik," kata Kresna.
Selain menjadi pusat ekonomi baru di ASEAN, kesamaan budaya dan Bahasa antara Indonesia dan Malaysia juga lebih memudahkan ELIT dalam mengembangkan pasar di Negeri Jiran tersebut. Guna meningkatkan ekspansi tahun ini, ELIT mengalokasikan belanja modal alias capital expenditure (capex) senilai Rp10,5 miliar, yang akan digunakan untuk pembelian server digunakan pelanggan spesifik.
Pada kesempatan yang sama, Direktur Keuangan ELIT Audy Satria Wardhana mengatakan pencapaian laba bersih seiring peningkatan pendapatan yang naik hingga 91% menjadi Rp65,24 miliar jika dibandingkan periode akhir Maret 2022 sebesar Rp34,13 miliar.
Aset ELIT per periode ini tercatat sebesar Rp221,60 miliar, tumbuh 85% dari posisi akhir Desember 2022 sebesar Rp119,73 miliar. Sementara, total kewajiban ELIT mencapai Rp107,71 miliar dan ekuitas Rp113,88 miliar. Pada kuartal I 2023, ELIT mencatatkan laba bersih tahun berjalan sebesar Rp3,82 miliar, naik 31% dari periode yang sama tahun lalu Rp2,91 miliar.
"Dengan demikian dari sisi rasio utang terhadap ekuitas kami masih di level yang terkendali, dengan tingkat debt to equity ratio hanya 0,95 kali," jelas Audy.
"Dari sisi topline, ELIT pendapatan usaha tahun ini ditargetkan menjadi Rp248 miliar naik 39% dari realisasi pendapatan tahun 2022 sebesar Rp178,62 miliar," kata Direktur Utama Data Sinergitama Jaya Kresna Adiprawira dalam acara paparan publik, di Jakarta, Rabu (24/5/2023).
Dia menjelaskan target tersebut didorong sejumlah katalis positif, di antaranya pertumbuhan cloud computing yang kini menjadi tren utama dalam bidang teknologi informasi di Indonesia. Adapun perkembangan cloud computing di Indonesia dalam kurun dua tahun terakhir diproyeksikan oleh International Data Corporation (IDC) mengalami kenaikan sebesar USD186,48 juta.
Indonesia menjadi salah satu negara di kawasan Asia Pasifik yang mengalami pertumbuhan pasar public cloud tercepat. Hal ini dibuktikan dengan adanya peningkatan CAGR (Compound Annual Growth Rate) dari USD200 juta pada 2018 menjadi USD800 juta pada 2023. Guna merealisasikan target tersebut, pihaknya telah menyiapkan sejumlah strategi, di antaranya mengencangkan pengenalan produk ELIT ke pasar. Kresna menyebut, pada kuartal pertama 2023, ELIT cukup rajin terlibat di banyak even untuk mengenalkan produk ELIT ke masyarakat luas.
Selain itu, ELIT juga memantau penggunaan cloud dari pelanggan eksisting dan juga membantu pelanggan ini untuk menaikkan workload mereka. ELIT juga memperbesar channel-channel penjualan melalui e-commerce pemerintah dan mereplikasi program ELIT untuk berkolaborasi dengan organisasi nirlaba.
"Kami melihat ini sebagai suatu indikator bagi kami membuka hub untuk ASEAN. Sebab pasar Asia Tenggara sangat menarik," kata Kresna.
Selain menjadi pusat ekonomi baru di ASEAN, kesamaan budaya dan Bahasa antara Indonesia dan Malaysia juga lebih memudahkan ELIT dalam mengembangkan pasar di Negeri Jiran tersebut. Guna meningkatkan ekspansi tahun ini, ELIT mengalokasikan belanja modal alias capital expenditure (capex) senilai Rp10,5 miliar, yang akan digunakan untuk pembelian server digunakan pelanggan spesifik.
Pada kesempatan yang sama, Direktur Keuangan ELIT Audy Satria Wardhana mengatakan pencapaian laba bersih seiring peningkatan pendapatan yang naik hingga 91% menjadi Rp65,24 miliar jika dibandingkan periode akhir Maret 2022 sebesar Rp34,13 miliar.
Aset ELIT per periode ini tercatat sebesar Rp221,60 miliar, tumbuh 85% dari posisi akhir Desember 2022 sebesar Rp119,73 miliar. Sementara, total kewajiban ELIT mencapai Rp107,71 miliar dan ekuitas Rp113,88 miliar. Pada kuartal I 2023, ELIT mencatatkan laba bersih tahun berjalan sebesar Rp3,82 miliar, naik 31% dari periode yang sama tahun lalu Rp2,91 miliar.
"Dengan demikian dari sisi rasio utang terhadap ekuitas kami masih di level yang terkendali, dengan tingkat debt to equity ratio hanya 0,95 kali," jelas Audy.
(nng)
tulis komentar anda