BI Ramal Juli Deflasi 0,03%, Rokok hingga Telur Ayam Jadi Kontribusi Utama

Jum'at, 24 Juli 2020 - 14:47 WIB
Harga rokok dipredikis jadi penyumbang deflasi Juli 2020. Foto/Ilustrasi
JAKARTA - Bank Indonesia (BI) melaporkan, berdasarkan Survei Pemantauan Harga pada Minggu ke empat bulan Juli 2020 diperkirakan mengalami deflasi sebesar sebesar 0,03% (month of month/mtm). Dengan perkembangan tersebut, perkiraan inflasi Juli 2020 secara tahun kalender sebesar 1,06% (ytd), dan secara tahunan sebesar 1,61% (year on year/yoy).

Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Onny Widjanarko mengatakan, penyumbang utama deflasi pada periode laporan antara lain, berasal dari bawang merah sebesar -0,10% (mtm), daging ayam ras sebesar -0,03% (mtm), bawang putih sebesar -0,03% (mtm), gula pasir sebesar -0,02% (mtm), jeruk sebesar -0,02 (mtm) serta cabai merah, kelapa, daging sapi, dan angkutan udara masing-masing sebesar -0,01% (mtm).

"Sementara itu, komoditas utama penyumbang inflasi, yaitu telur ayam ras sebesar 0,05% (mtm), emas perhiasan sebesar 0,04% (mtm), dan rokok kretek filter sebesar 0,01% (mtm)," kata Onny di Jakarta, Jumat (24/7/2020).



Menurut dia, ke depan BI akan terus memperkuat koordinasi dengan pemerintah dan otoritas terkait untuk memonitor secara cermat dinamika penyebaran Covid-19 dan dampaknya terhadap perekonomian Indonesia dari waktu ke waktu, serta langkah-langkah koordinasi kebijakan lanjutan yang perlu ditempuh untuk menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan, serta menopang pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap baik dan berdaya tahan.
(nng)
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More