Saat Erick Baru Mulai, BUMN Ini Sudah Go Global 8 Tahun Lalu
Jum'at, 24 Juli 2020 - 18:09 WIB
JAKARTA - Operator telekomunikasi Timor Leste, Telkomcel--yang merupakan anak usaha PT Telekomunikasi Indonesia International (Telin)--terus mengembangkan bisnis dan layanan telekomunikasi di Timor Leste. Telin sendiri merupakan anak perusahaan dari PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk.
Langkah Telkomcel memang sesuai dengan misi Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir yang mendorong agar perusahaan pelat merah melakukan go global.
Yogi Bahar, CEO Telkomcel Timor Leste, mengatakan dalam melakukan ekspansi bisnis, pihaknya tidak saja mengembangkan fiber optik atau jaringan di Indonesia dan Timor Leste. Namun, juga di beberapa negara, salah satunya di Amerika Serikat. ( Baca juga:Direksi dan Komisaris Titipan di BUMN, Stafsus Menteri Erick Pastikan Tidak Ada )
"Kita sudah menggelar hampir 250.000 km fiber optik ke seluruh dunia, mulai dari Indonesia menuju New York. Kemudian Indonesia menuju Los Angeles. Jadi kita benar-benar go global," ujar Yogi dalam diskusi virtual yang digelar Kementerian BUMN, Jumat, (24/7/2020).
Yogi memaparkan, perseroan memiliki tiga bidang bisnis utama, yakni layanan seluler, solusi perusahaan, dan layanan grosir dan internasional. Sejak diresmikan pada 2014 silam, Telkomcel telah menarik pelanggan yang diperkirakan mencapai 300.000 pengguna atau 35% dari jumlah penduduk Timor Leste.
"Pada 2014 Telkomcel diresmikan Telkom. Kita sudah jalan delapan tahun. Jadi, sementara ini jumlah pelanggan kita sekitar 300.000 karena memang kita telat masuk. Itu juga karena awalnya belum dibuka," ujarnya.
Dengan ekspansi bisnis tersebut, Yogi menyebut, perseroan juga mampu memberikan devisa bagi Indonesia.
Langkah Telkomcel memang sesuai dengan misi Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir yang mendorong agar perusahaan pelat merah melakukan go global.
Yogi Bahar, CEO Telkomcel Timor Leste, mengatakan dalam melakukan ekspansi bisnis, pihaknya tidak saja mengembangkan fiber optik atau jaringan di Indonesia dan Timor Leste. Namun, juga di beberapa negara, salah satunya di Amerika Serikat. ( Baca juga:Direksi dan Komisaris Titipan di BUMN, Stafsus Menteri Erick Pastikan Tidak Ada )
"Kita sudah menggelar hampir 250.000 km fiber optik ke seluruh dunia, mulai dari Indonesia menuju New York. Kemudian Indonesia menuju Los Angeles. Jadi kita benar-benar go global," ujar Yogi dalam diskusi virtual yang digelar Kementerian BUMN, Jumat, (24/7/2020).
Yogi memaparkan, perseroan memiliki tiga bidang bisnis utama, yakni layanan seluler, solusi perusahaan, dan layanan grosir dan internasional. Sejak diresmikan pada 2014 silam, Telkomcel telah menarik pelanggan yang diperkirakan mencapai 300.000 pengguna atau 35% dari jumlah penduduk Timor Leste.
"Pada 2014 Telkomcel diresmikan Telkom. Kita sudah jalan delapan tahun. Jadi, sementara ini jumlah pelanggan kita sekitar 300.000 karena memang kita telat masuk. Itu juga karena awalnya belum dibuka," ujarnya.
Dengan ekspansi bisnis tersebut, Yogi menyebut, perseroan juga mampu memberikan devisa bagi Indonesia.
(uka)
tulis komentar anda