Airlangga Dorong Pertanian dan Kemitraan Agribisnis di Simalungun
Kamis, 22 Juni 2023 - 14:44 WIB
JAKARTA - Sektor pertanian sebagai sektor yang terus tumbuh positif perlu didukung agar kontribusinya terhadap PDB yang besar juga mampu berdampak terhadap kesejahteraan petani. Hal ini disampaikan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto , dalam sambutannya di acara Kemitraan Closed Loop Agribisnis Hortikultura di Kawasan Pertanian Terpadu (KPOT) Simalungun, Sumut, Kamis (22/6/2023).
Airlangga juga menyatakan jika pemerintah saat ini terus berupaya mendorong inisiatif kolaborasi multistakeholders melalui pengembangan ekosistem agribisnis yang efisien dan terintegrasi hulu-hilir berbasis teknologi. Ini dilakukan agar daya saing komoditas pertanian dapat ditingkatkan dan mampu memenuhi kebutuhan dalam negeri dengan harga terjangkau.
"Kita lihat bahwa Indonesia selama Covid lalu, inflasi rendah karena pangan tersedia. Dan pangan tersedia, kita berterima kasih pada masyarakat di Simalungun, karena hortikulturanya maju. Mulai dari jeruk, nanas, alpukat, terong serta seluruh hortikultura yang ada. Namun kita juga harus memperhatikan tantangan cuaca yaitu musim kering, ini harus diperhatikan dan dimitigasi atau dicegah, agar jangan sampai berpengaruh sehingga hortikultura produktivitasnya turun," kata Ketua Umum Partai Golkar ini.
Salah satu model yang diinisiasi dan berjalan baik adalah kemitraan closed loop agribisnis hortikultura yang melibatkan petani, koperasi, perbankan , off taker dan pelaku usaha dari hulu hingga hilir yang dilakukan dengan pendampingan untuk mewujudkan kemandirian dan kesejahteraan petani.
"Sebagaimana arahan Presiden Joko Widodo, bahwa model kemitraan inclusive closed loop ini agar terus dikembangkan dan direplikasi di daerah lainnya untuk meningkatkan produktivitas dan nilai tambah petani," kata Airlangga.
Hingga saat ini, sudah terdapat 16 kabupaten yang sudah melakukan pengembangan kemitraan ini dan 10 kabupaten yang sudah merencanakan untuk terlibat dalam kemitraan ini. Khusus Kabupaten Simalungun dengan luasan 2500 hektar menjadi daerah kedua setelah Kabupaten Deli Serdang, yang telah mengembangkan program Kemitraan Closed Loops Hortikultura di lahan seluas 1500 hektare pada 2022.
"Saya mengapresiasi Bupati Simalungun dan juga Bupati Deli Serdang beserta jajarannya yang melakukan pengembangan Kawasan Pertanian Terpadu untuk meningkatkan skala usaha, produktivitas, kualitas dan nilai tambah komoditas pertanian melalui inisiatif program yang saling menguntungkan," ucap Airlangga.
Menko Perekonomian juga berharap pengembangan KTP Deli Serdang dan Simalungun ini terus berlanjut ke Kabupaten Karo dan lainnya. “Ini agar dapat menjadi penyangga kebutuhan pangan di Sumut dan nasional,” jelas Airlangga.
Airlangga juga menyatakan jika pemerintah saat ini terus berupaya mendorong inisiatif kolaborasi multistakeholders melalui pengembangan ekosistem agribisnis yang efisien dan terintegrasi hulu-hilir berbasis teknologi. Ini dilakukan agar daya saing komoditas pertanian dapat ditingkatkan dan mampu memenuhi kebutuhan dalam negeri dengan harga terjangkau.
"Kita lihat bahwa Indonesia selama Covid lalu, inflasi rendah karena pangan tersedia. Dan pangan tersedia, kita berterima kasih pada masyarakat di Simalungun, karena hortikulturanya maju. Mulai dari jeruk, nanas, alpukat, terong serta seluruh hortikultura yang ada. Namun kita juga harus memperhatikan tantangan cuaca yaitu musim kering, ini harus diperhatikan dan dimitigasi atau dicegah, agar jangan sampai berpengaruh sehingga hortikultura produktivitasnya turun," kata Ketua Umum Partai Golkar ini.
Baca Juga
Salah satu model yang diinisiasi dan berjalan baik adalah kemitraan closed loop agribisnis hortikultura yang melibatkan petani, koperasi, perbankan , off taker dan pelaku usaha dari hulu hingga hilir yang dilakukan dengan pendampingan untuk mewujudkan kemandirian dan kesejahteraan petani.
"Sebagaimana arahan Presiden Joko Widodo, bahwa model kemitraan inclusive closed loop ini agar terus dikembangkan dan direplikasi di daerah lainnya untuk meningkatkan produktivitas dan nilai tambah petani," kata Airlangga.
Hingga saat ini, sudah terdapat 16 kabupaten yang sudah melakukan pengembangan kemitraan ini dan 10 kabupaten yang sudah merencanakan untuk terlibat dalam kemitraan ini. Khusus Kabupaten Simalungun dengan luasan 2500 hektar menjadi daerah kedua setelah Kabupaten Deli Serdang, yang telah mengembangkan program Kemitraan Closed Loops Hortikultura di lahan seluas 1500 hektare pada 2022.
"Saya mengapresiasi Bupati Simalungun dan juga Bupati Deli Serdang beserta jajarannya yang melakukan pengembangan Kawasan Pertanian Terpadu untuk meningkatkan skala usaha, produktivitas, kualitas dan nilai tambah komoditas pertanian melalui inisiatif program yang saling menguntungkan," ucap Airlangga.
Menko Perekonomian juga berharap pengembangan KTP Deli Serdang dan Simalungun ini terus berlanjut ke Kabupaten Karo dan lainnya. “Ini agar dapat menjadi penyangga kebutuhan pangan di Sumut dan nasional,” jelas Airlangga.
tulis komentar anda