Ganjar Pranowo: Penguatan SDM Kunci Wujudkan Indonesia Emas 2045
Kamis, 22 Juni 2023 - 11:30 WIB
SUKOHARJO - Indonesia Emas 2045 menjadi impian besar untuk menciptakan Indonesia yang mampu bersaing dengan bangsa lain mulai dari menyelesaikan kesenjangan hingga kemiskinan. Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo terus mendorong terwujudnya Indonesia Emas di 2045 dengan mendorong peningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM).
"Kita mau bicara Indonesia Emas SDM-nya mesti bagus. Kalau mau SDM-nya bagus, mesti sehat sejak kecil anak-anak kita," ujar Ganjar usai meninjau imunisasi polio di Posyandu Desa Gumpang, Kartasura, Jateng, Rabu (21/6/2023).
Dia mengatakan salah satunya dengan menggenjot imunisasi polio inactivated polio vaccine (IPV). Berdasarkan data Kementerian Kesehatan (Kemenkes) di Aplikasi Sehat IndonesiaKu (ASIK), capaian imunisasi polio Provinsi Jateng pada Januari-Mei 2023 mencapai 24,5 persen atau 119.400 anak. Sementara sebanyak 27,24 persen anak sudah mendapatkan suntik polio.
Menurut dia gerakkan imunisasi ini terus dilakukan Pemprov Jateng bersama seluruh jajaran Pemda. Ganjar menyebut pihaknya akan gencar mempercepat sekaligu mengedukasi orang tua di Posyandu.
"Yang punya bayi segera disuntik biar tidak terkena polio. Terus kemudian ada yang pakai tetesan ada yang pakai suntik. Orang tuanya dijelaskan agar kemudian anak-anak bisa tumbuh sehat," tandasnya.
Ganjar mengatakan gerakkan imunisasi polio nantinya mungkin akan menghadapi sejumlah kendala. Sebab itu, Ganjar berharap kolaborasi seluruh jajaran pemerintah dan masyarakat untuk mensukseskan gerakkan ini.
"Jadi sekaligus kita suntik sekaligus kita sosialisasi agar anak-anak kita betul-betul fit betul-betul sehat. Nanti akan ada beberapa problem. Maka kalau ada gerakannya bersama-sama seperti ini, temannya banyak, itu akan bisa mempengaruhi mereka untuk bisa ikut," kata dia.
Sebelumnya, gerakkan imunisasi polio telah dicanangkan secara nasional oleh Ketua DPR Puan Maharani dan Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin di Gedung Bung Karno, Klaten, Jawa Tengah. Setelah Jateng, gerakkan ini akan tersebar ke seluruh wilayah Indonesia.
"Kita mau bicara Indonesia Emas SDM-nya mesti bagus. Kalau mau SDM-nya bagus, mesti sehat sejak kecil anak-anak kita," ujar Ganjar usai meninjau imunisasi polio di Posyandu Desa Gumpang, Kartasura, Jateng, Rabu (21/6/2023).
Dia mengatakan salah satunya dengan menggenjot imunisasi polio inactivated polio vaccine (IPV). Berdasarkan data Kementerian Kesehatan (Kemenkes) di Aplikasi Sehat IndonesiaKu (ASIK), capaian imunisasi polio Provinsi Jateng pada Januari-Mei 2023 mencapai 24,5 persen atau 119.400 anak. Sementara sebanyak 27,24 persen anak sudah mendapatkan suntik polio.
Menurut dia gerakkan imunisasi ini terus dilakukan Pemprov Jateng bersama seluruh jajaran Pemda. Ganjar menyebut pihaknya akan gencar mempercepat sekaligu mengedukasi orang tua di Posyandu.
"Yang punya bayi segera disuntik biar tidak terkena polio. Terus kemudian ada yang pakai tetesan ada yang pakai suntik. Orang tuanya dijelaskan agar kemudian anak-anak bisa tumbuh sehat," tandasnya.
Ganjar mengatakan gerakkan imunisasi polio nantinya mungkin akan menghadapi sejumlah kendala. Sebab itu, Ganjar berharap kolaborasi seluruh jajaran pemerintah dan masyarakat untuk mensukseskan gerakkan ini.
"Jadi sekaligus kita suntik sekaligus kita sosialisasi agar anak-anak kita betul-betul fit betul-betul sehat. Nanti akan ada beberapa problem. Maka kalau ada gerakannya bersama-sama seperti ini, temannya banyak, itu akan bisa mempengaruhi mereka untuk bisa ikut," kata dia.
Sebelumnya, gerakkan imunisasi polio telah dicanangkan secara nasional oleh Ketua DPR Puan Maharani dan Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin di Gedung Bung Karno, Klaten, Jawa Tengah. Setelah Jateng, gerakkan ini akan tersebar ke seluruh wilayah Indonesia.
(nng)
tulis komentar anda