Kalah dari India dan Ekuador, RI Targetkan Ekspor Udang Capai USD4,3 Miliar di 2024

Senin, 26 Juni 2023 - 18:41 WIB
Di sisi lain, dari sisi hilir Wapres memandang perlu adanya produk olahan udang yang memiliki nilai tambah dan berdaya saing di pasaran.

“Sedangkan dari sisi hilir, dibutuhkan produk olahan udang yang bernilai tambah dan kompetitif, serta penetrasi pasar yang lebih luas dari sebelumnya,” tuturnya.

Selain itu, Wapres menjelaskan modeling Budidaya Udang Berbasis Kawasan ini menjadi sebuah terobosan pengelolaan tambak udang terintegrasi hulu-hilir dalam satu kawasan yang terukur dan berkelanjutan.

"Program ini juga dapat menjadi laboratorium hidup untuk menguji strategi penguatan sisi dari hulu sampai ke hilir pengelolaan udang budidaya, sehingga manfaatnya dapat dirasakan dengan optimal," tandasnya.



Menutup sambutannya, Wapres menyampaikan bahwa kegiatan Panen Udang Vaname di Tambak BUBK Kebumen menjadi momentum dalam meningkatkan kebangkitan sektor perikanan di Tanah Air.

"Untuk itu, kegiatan panen udang hari ini saya kira menjadi momentum penting untuk mendukung kebangkitan sektor perikanan Indonesia, khususnya budidaya udang," pungkasnya.

Sebagai informasi, pembangunan Tambak BUBK Kebumen ini merupakan hasil kolaborasi Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) bersama pemerintah daerah sebagai pemilik lahan.



Tambak tersebut menelan biaya mencapai Rp175 miliar dan diharapkan menjadi percontohan penerapan budidaya produk perikanan dengan manajemen modern.
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More