Lestarikan Seni Budaya Lokal, Gardu Ganjar Meriahkan Tradisi Ngaruwat Bumi
Minggu, 02 Juli 2023 - 10:30 WIB
BANTEN - Warga Kampung Seni Yudha Asri Desa Mander Kecamatan Bandung Kabupaten Serang Provinsi Banten kembali menggelar acara tradisi budaya Ngaruwat Bumi pada 30 Juni 2023 hingga 2 Juli 2023. Namun, penyelenggaraan tahun ini dinilai lebih meriah lantaran rangkaian acaranya yang lebih panjang dan megah berkat dukungan penuh dari kelompok sukarelawan Gardu Ganjar .
"Gardu Ganjar hadir di sini mendukung kegiatan seni budaya yang mana ini adalah seni budaya lokal dan seni budaya ini adalah pelestarian yang kami jaga kelestariannya," kata Koordinator Gardu Ganjar Banten, Ahmad Wahyudin Nasyar.
Menurut dia kontribusi para sukarelawan terinspirasi oleh komitmen Calon Presiden 2024, Ganjar Pranowo dalam melestarikan kebudayaan tradisional selama menjabat Gubernur Jawa Tengah. Ganjar Pranowo disebut memiliki kepedulian tinggi terhadap pelestarian kebudayaan tradisional sehingga ia pun dipercaya menjadi Dewan Kehormatan Paguyuban Seni Budaya Tradisional (Pasentra).
"Alhamdulillah, sosok Pak Ganjar ini sosok yang memang peduli dengan budaya itu sendiri. Maka dari itu, kami dari GG harus wajib ikut serta berperan dalam kegiatan ini," ujar Ahmad.
Kontribusi Ganjar dalam pelestarian kebudayaan tradisional di Indonesia diakui menjadi perhatian tersendiri bagi para pelaku kesenian tradisional di berbagai daerah termasuk wilayah Banten. Sehingga, Ahmad meyakinkan masyarakat seni dan para tokoh kebudayaan tradisional di Indonesia akan mendukung Ganjar sebagai Calon Presiden 2024 mendatang.
"Masyarakat seni itu luar biasa dukungan untuk Pak Ganjar karena mereka tahu sosok beliau adalah sosok yang sangat mencintai seni dan pelestari budaya seni juga," ujarnya optimistis.
Sementara itu, rangkaian acara Ngaruwat Bumi pada hari kedua, Jumat 1 Juli 2023, dimeriahkan berbagai jenis pertunjukan seni tradisional bernuansa islami hingga kesenian kontemporer. Nuansa islami terasa dari unsur selawat yang disisipkan dalam nyanyian diiringi kreasi musik modern. Puji-pujian kepada Nabi Muhammad SAW juga menjadi bagian utama dalam kesenian tradisional Dzikir Saman.
Ribuan warga pun antusias menyaksikan penampilan seni lain dari para anggota Sanggar Kampung Seni Yudha Asri seperti rampak bedug, tari golok hingga teater kontemporer yang dibawakan kelompok Teater Titik Nol Banten.
"Gardu Ganjar hadir di sini mendukung kegiatan seni budaya yang mana ini adalah seni budaya lokal dan seni budaya ini adalah pelestarian yang kami jaga kelestariannya," kata Koordinator Gardu Ganjar Banten, Ahmad Wahyudin Nasyar.
Menurut dia kontribusi para sukarelawan terinspirasi oleh komitmen Calon Presiden 2024, Ganjar Pranowo dalam melestarikan kebudayaan tradisional selama menjabat Gubernur Jawa Tengah. Ganjar Pranowo disebut memiliki kepedulian tinggi terhadap pelestarian kebudayaan tradisional sehingga ia pun dipercaya menjadi Dewan Kehormatan Paguyuban Seni Budaya Tradisional (Pasentra).
"Alhamdulillah, sosok Pak Ganjar ini sosok yang memang peduli dengan budaya itu sendiri. Maka dari itu, kami dari GG harus wajib ikut serta berperan dalam kegiatan ini," ujar Ahmad.
Kontribusi Ganjar dalam pelestarian kebudayaan tradisional di Indonesia diakui menjadi perhatian tersendiri bagi para pelaku kesenian tradisional di berbagai daerah termasuk wilayah Banten. Sehingga, Ahmad meyakinkan masyarakat seni dan para tokoh kebudayaan tradisional di Indonesia akan mendukung Ganjar sebagai Calon Presiden 2024 mendatang.
"Masyarakat seni itu luar biasa dukungan untuk Pak Ganjar karena mereka tahu sosok beliau adalah sosok yang sangat mencintai seni dan pelestari budaya seni juga," ujarnya optimistis.
Sementara itu, rangkaian acara Ngaruwat Bumi pada hari kedua, Jumat 1 Juli 2023, dimeriahkan berbagai jenis pertunjukan seni tradisional bernuansa islami hingga kesenian kontemporer. Nuansa islami terasa dari unsur selawat yang disisipkan dalam nyanyian diiringi kreasi musik modern. Puji-pujian kepada Nabi Muhammad SAW juga menjadi bagian utama dalam kesenian tradisional Dzikir Saman.
Ribuan warga pun antusias menyaksikan penampilan seni lain dari para anggota Sanggar Kampung Seni Yudha Asri seperti rampak bedug, tari golok hingga teater kontemporer yang dibawakan kelompok Teater Titik Nol Banten.
tulis komentar anda