Menginjak Usia ke-16, PHE Terus Gali Potensi dan Tingkatkan Keberlangsungan Perusahaan

Selasa, 11 Juli 2023 - 08:47 WIB
Memasuki usia ke 16 pada 29 Juni 2023 lalu, PT Pertamina Hulu Energi (PHE) sebagai Subholding Upstream Pertamina terus berkomitmen untuk terus berkontribusi produksi energi nasional. Foto/Dok
JAKARTA - Memasuki usia ke 16 pada 29 Juni 2023 lalu, PT Pertamina Hulu Energi ( PHE ) sebagai Subholding Upstream Pertamina terus berkomitmen untuk terus berkontribusi produksi energi nasional. Hingga Mei 2023, PHE mencatatkan produksi minyak sebesar 1053 MBOEPD (100% dari target YTD Mei 2023) dengan rincian produksi minyak sebesar 572 MBOPD dan produksi gas 2788 MMSCFD.



Capaian ini didukung melalui penyelesaian rencana kerja pengeboran 6 sumur eksplorasi, 299 sumur pengembangan, 316 workover dan 13257 well services menggunakan 69 drilling rigs dan 132 WI rigs.

"Enam belas tahun sudah PHE melayani negeri dengan terus menghadirkan energi ke seluruh pelosok Indonesia. Bertambah usia artinya bertambah pula harapan untuk dapat berkontribusi secara optimal memenuhi target produksi nasional 1 Juta BOPD dan 12 BSCFD pada 2030 guna mendukung ketahanan energi nasional,” ujar Corporate Secretary PT Pertamina Hulu Energi, Arya Dwi Paramita di Jakarta, Senin (10/7).





PHE akan terus berupaya menggali potensi dari berbagai aspek untuk pencapaian target yang telah ditentukan. Capaian untuk mendukung target jangka panjang perusahaan antara lain melalui program kerja eksplorasi dan akuisisi.

"Capaian eksplorasi saat ini juga sangat menggembirakan, dimana PHE berhasil menemukan gas discovery dari sumur eksplorasi Helios D-1 di Kalimantan Timur dan NSO XLLL di Sumatera Utara. Hal ini menjadi bukti program gas transition dari temuan sumber daya gas dari berbagai sumur eksplorasi sejak tahun lalu," tambah Arya.

Keberhasilan lain yang membanggakan adalah penandatanganan pengelolaan wilayah kerja Peri Mahakam di lepas pantai Kalimantan Timur dan babak baru pengelolaan wilayah kerja East Natuna di area perbatasan negara kepulauan Natuna.

Terakhir adalah penandatanganan perpanjangan kontrak baru di Menzel Lejmat Nord (MLN), Blok 405 di Algeria. Blok migas ini memiliki konsep Bring Barrel Home Saharan Crude Blend ke Indonesia yang merupakan salah satu quick win dalam mendukung ketahanan energi nasional. Potensi yang menarik dari blok ini adalah izin pembangunan pabrik LPG dengan kapasitas 1 juta metric ton per tahun yang produksinya dapat dibawa ke Indonesia.
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More